BERITA DIY - Simak penjelasan apa itu Ransomware dan benarkah diduga menyerang BSI hingga error lengkap dengan contoh dan cara mengatasi adanya gangguan server itu.
Kenali penjelasan apa itu Ransomeware yang diduga menyerang server Bank BSI lengkap dengan cara mengatasi seperti apa.
Server yang dimiliki oleh Bank Syariah Indonesia atau BSI mengalami kendala atau error khususnya dalam layanan Mobile Banking yang dimilikinya dalam beberapa waktu terakhir.
Hingga kemudian dugaan adanya Ransome pun menguat dengan adanya kejadian error M Banking BSI yang berlangsung selama beberapa hari tersebut.
Apa Itu Ransomware?
Meski demikian, melalui rilis di akun Instagram resminya pihak BSI menyatakan error yang dialaminya disebabkan karena adanya Maintenance Server yang sedang dilakukan.
Lantas apa sebenarnya Ransome yang banyak diperbincangkan tersebut? Berikut merupakan ulasannya.
Mengutip dari laman it.telkomuniversity.ac.id, diketahui bahwa Ransome merupakan termasuk ke dalam jenis virus.
Virus tersebut kemudian dapat menyerang melware di perangkat-perangkat yang sebelumnya telah terenskripsi.
Cara Mengatasi Ransomware
Sehingga mengakibatkan data-data kemudian tidak bisa terbaca pada perangkat seperti pada komputer, laptop, hingga ponsel yang diserangnya.
Lebih lanjut, untuk mengatasi serangan tersebut kunci yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui mengenai kode enkripsi yang dimiliki perangkat. Sehingga virus itu dapat dihilangkan.
Selain itu, berikut merupakan cara mengatasi jika terkena serangan Ransomeware pada perangkat yang dimiliki:
1. Back up data di perangkat terlebih dahulu selama masih dapat mengaksesnya
2. Jangan pernah melakukan klik atau memilih sebuah tautan atau link yang tidak diketahui asal-muasalnya
3. Usahakan gunakan laman atau website dengan HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure
4. Jangan pernah melakukan unduh aplikasi atau file dari laman-laman yang belum diketahui.
Demikianlah informasi mengenai apa itu Ransomeware lengkap dengan cara mencegah usai diduga menyerang server yang dimiliki oleh BSI sebelumnya.***