BERITA DIY - Penjelasan makna ngunduh mantu adalah apa di adat Jawa yang kini dilakukan dalam rangkaian pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Sejak 07.15 WIB, pasangan baru Kaesang - Erina Gudono telah melakukan prosesi ngunduh mantu dengan kirab di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Diketahui, acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina Gudono bertempat di Lodji Gandrung dengan tema Mataram Islam.
Lantas, apa itu ngunduh mantu dan apakah tradisi pernikahan adat Jawa tersebut wajib dilakukan pihak laki-laki dan keluarga?
Mengenal makna ngunduh mantu
Prosesi ngunduh mantu dalam pernikahan adalah tradisi adat istiadat yang diadakan pleh pihak keluarga mempelai pria.
Dalam sejumlah sumber, jadwal penyelenggaraan ngunduh mantu dilakukan setelah resepsi di kediaman mempelai wanita.
Kata 'ngunduh' merupakan bahasa Jawa yang artinya mengambil sesuatu yang sudah matang. Sementara 'mantu' adalah menantu atau pasangan istri/suami dari anak kandung.
Oleh karenanya, artinya ngunduh mantu adalah prosesi mengambil menantu yang sudah cukup dewasa. Konteks di sini, Jokowi kenalkan Edrina Gudono sebagai istri sah Kaesang.
Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini Resepsi Nikah Kaesang - Erina Gudono dan Kapan Semifinal Piala Dunia 2022 FIFA
Acara ngunduh mantu adalah ketika orang tua menikahkan anak laki-lakinya, kemudian si istri dibawa untuk tinggal bersama suami dan kedua orangtua serta keluarganya. Di menantu otoatis jadi keluarga mempelai pria.
Acara ngunduh mantu tidak diharuskan. Cukup resepsi di pihak perempuan yang dilaksanakan. Hanya saja, tradisi ini masuk dilakukan oleh pihak keluarga mempelai pria.
Acara ngunduh mantu juga dimaknai sebagai semacam pengumuman kepada para tetangga dan suara jauh bahwa mempelai pria telah beristri.
6 rangkaian ngunduh mantu dalam pernikahan
Ada sejumlah tahapan prosesi ngunduh mantu dalam adat pernikahan, antara lain:
- Kedua mempelai datang bersama pangombyong (pengiring) dari rumah mempelai perempuan. Para pengiring ini biasanya terdiri dari keluarga besar, tetangga dekat dan kerabat dekat mempelai perempuan.
- Imbal Wicara, yaitu dialog penyerahan pengantin dari keluarga mempelai perempuan kepada keluarga besar mempelai pria.
- Kedua mempelai diberi tirta suci dua cangkir yang diminumkan oleh kedua orang tua mempelai pria secara bergantian.
- Sindur Binayang, saat sang ayah mempelai pria menyampirkan kain sindur ke pundak kedua pengantin dan menuntun pasangan pengantin ke kursi pelaminan. Ayah berada paling depan, pengantin berada di tengah dan ibu mempelai pria berada di belakang mengiringi pengantin sambil memegang pundak kedua pengantin. Dalam prosesi ini biasanya diiringi gendhing Ketawang Boyong Basuki, Pelog Barang.
- Sambutan dan ucapan terima kasih dari perwakilan keluarga mempelai pria, saat itu kedua mempelai bersama orangtuanya berdiri berjajar di depan pelaminan.
- Acara paripurna atau selesai.
Demikian arti makna ngunduh mantu adalah apa di adat Jawa yang kini dilakukan dalam rangkaian pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.***