BERITA DIY - Informasi Kalender Jawa weton, lengkap dengan cara melihat hitungan pasaran weton dan neptu dari tanggal lahir menggunakan penanggalan Jawa.
Hingga saat ini banyak masyarakat khususnya Jawa masih memegang teguh kebudayaan mereka, salah satunya mengenai sistem Penanggalan Jawa atau yang sering disebut Kalender Jawa.
Ketahui Kalender Jawa weton serta cara melihat hitungan weton dan neptu dari tanggal lahir. Informasi mengenai jenis hari pasaran juga akan tersaji pada artikel ini.
Menurut kepercayaan orang Jawa, weton dapat mengungkap atau bisa menjadi prediksi beberapa hal, mulai dari watak, keberuntungan hingga jodoh.
Sitem Penanggalan Jawa sudah dipakai sejak masa Kesultanan Mataram. Sistem penanggalan di Kalender Jawa merupakan perpaduan antara penanggalan Islam, penanggalan Hindu, dan sebagian kecil dari penanggalan Julian.
Dalam Kalender Jawa terdapat dua siklus hitungan hari. Hitungan pertama yaitu hitungan mingguan yang berupa tujuh hari yang biasa disebut dengan saptawara.
Saptawara dimulai dari Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat hingga Sabtu. Lalu siklus kedua yaitu hari pekan atau pancawara yang merupakan hari pasaran.
Hari pasaran di Kalender Jawa terdiri dari lima hari yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Setiap orang yang lahir akan memiliki weton yang diambil dari gabungan hitungan siklus mingguan dan siklus pekan dari tanggal lahirnya.
Baca Juga: Kalender Tanggalan Jawa September 2022 Online Lengkap Weton, Wuku dan Pasaran
Dalam satu tahun di Penanggalan Jawa akan ada 12 bulan. Nama-nama dari bulan tersebut ada yang diadopsi dari nama bulan di Kalender Hijriyah serta sebagian dari Bahasa Sansekerta.
Jumlah total hari dalam satu tahun di penanggalan Kalender Jawa ada 354 atau 355 hari. Berikut urutan dan nama-nama bulan di Kalender Jawa:
1. Sura dengan jumlah 30 hari
2. Sapar dengan jumlah 29 hari
3. Mulud (Rabingulawal) dengan jumlah 30 hari
4. Bakda Mulud (Rabingulakir) dengan jumlah 29 hari
5. Jumadil Awal dengan jumlah 30 hari
6. Jumadil Akhir dengan jumlah 29 hari
7. Rejeb dengan jumlah 30 hari
8. Ruwah (Arwah, Saban) dengan jumlah 29 hari
9. Pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan) dengan jumlah 30 hari
10. Sawal dengan jumlah 29 hari
11. Sela (Dulkangidah, Apit) dengan jumlah 30 hari
12. Besar (Dulkahijjah) dengan jumlah 29/30 hari
Untunk menghitung atau menentukan weton, Anda perlu melihat tanggal lahir. Kemudian memadukan hitungan siklus mingguan masehi (Ahad hingga Minggu) dengan siklus pekan atau pasaran (Legi hingga Kliwon).
Misalkan ada seseorang yang lahir pada Senin, 12 September 2022, maka jika dilihat dari siklus mingguan ada hari Senin. Lalu dari sklus pekan ada Legi, maka weton orang tersebut adalah Senin Legi.
Anda juga bisa menghitung neptu dari weton seseorang. Neptu diperoleh dengan menjumlahkan nilai hari siklus mingguan dan hari siklus pasaran.
Berikut daftar nilai neptu pada penanggalan Kalender Jawa
Hari siklus mingguan
- Minggu/Ahad = 5
- Senin = 4
- Selasa = 3
- Rabu = 7
- Kamis = 8
- Jumat = 6
- Sabtu = 9
Baca Juga: Link Download Stumble Guys 2022 Versi 0.40 Terbaru dan Cara Unduh untuk Android, Klik DI SINI
Hari siklus pekan
- Legi = 5
- Pahing = 9
- Pon = 7
- Wage = 4
- Kliwon = 8
Contoh:
Weton Senin Pon
Maka neptunya = 4 + 7 = 11
Weton Jumat Wage
Maka neptunya = 6 + 4 = 10
Baca Juga: Cara Cek Tanggal Vaksin di Aplikasi pedulilindungi.id dan Website PeduliLindungi
Demikian informasi Kalender Jawa weton, lengkap dengan cara melihat hitungan pasaran weton dan neptu dari tanggal lahir menggunakan penanggalan Jawa.***