Kronologi Suharso Monoarfa ‘Amplop Kiai’ sampai Dilaporkan ke Polisi, Bagaimana penjelasan dari Suharso?

26 Agustus 2022, 13:56 WIB
Kronologi Suharso Monoarfa terkait ‘amplop kiai’ sampai dilaporkan ke polisi. Bagaimana penjelasan dari Suharso? /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

BERITA DIY - Simak kronologi Suharso Monoarfa terkait ‘amplop kiai’ sampai dilaporkan ke polisi. Bagaimana penjelasan dari Suharso?

Suharso Monoarfa yang merupakan Ketua Umum PPP sekaligus Menteri PPN/Kepala Bappenas menjadi sorotan.

Kali ini, ia tersandung polemik pidato yang menyebut soal ‘amplop kiai’. Bahkan, ia sampai dilaporkan ke polisi.

Bagaimana kronologi Suharso Monoarfa terlilit polemik ‘amplop kiai’? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Profil dan Biodata Suharso Monoarfa, Ketum PPP yang Dilaporkan karena Pidato 'Amplop Kiai'

Suharso Monoarfa menyinggung ‘amplop kiai’ saat berpidato di acara Pembekalan Anti Korupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) untuk PPP di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.

Ia menceritakan pengalamannya saat masih menjadi Plt Ketua Umum PPP dan berkunjung ke pondok pesantren.

Selesai berkunjung, Suharso Monoarfa disinggung seseorang soal tanda mata yang ditinggalkan untuk kiai.

"'Kalau datang ke beliau beliau itu mesti ada tanda mata yang ditinggalkan'. Wah saya nggak bawa. Tanda matanya apa? sarung? peci? Al-Quran atau apa? 'Kayak nggak ngerti aja pak Harso ini'. Dan itu di mana-mana setiap ketemu, nggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salamannya nggak ada amplopnya, itu pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," kata Suharso dikutip dari Antara, Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Partai Solidaritas Indonesia Berpotensi Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Bersama Golkar, PAN, dan PPP

Setelahnya, terkait pidato itu, Suharso Monoarfa menegaskan pidatonya panjang dan tidak berdiri sendiri. Ia menyayangkan ada yang memangkas dan membumbui.

Suharso Monoarfa mengatakan tidak ada niatan melecehkan atau menghina kiai, apalagi PPP didirikan oleh para kiai dan ulama.

"Jadi saya harus berkesinambungan lah kira-kira, jadi tone-nya itu mesti sama. Lalu saya adopsi bahwa semua yang disampaikan oleh KPK itu menjadi rujukan buat konteks, dan yang penting adalah acara itu untuk PPP dari KPK, dalam rangka edukasi untuk membangun budaya politik yang cerdas dan berintegritas," kata Suharso Monoarfa.

Ia pun meminta pihak yang terkait untuk melakukan tabayyun dan tidak tergesa-gesa memutuskan masalah.

Baca Juga: Profil Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani yang Terjaring OTT KPK: Umur, Istri hingga Kekayaan

Akan tetapi pidato Suharso Monoarfa yang menyinggung ‘amplop kiai’ terlanjur menjadi polemik. Ia dilaporkan ke polisi.

Ketua Pecinta Kiai Nusantara yang juga Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta, Alvin Mustofa Hasnil Haq, merupakan orang yang melaporkan Suharso Monoarfa ke Bareskrim Polri.

"Kami melaporkan Suharso Monoarfa terkait penghinaan yang disampaikan-nya dalam acara antikorupsi di KPK dengan para kader PPP. Kami selaku santri yang tergabung dalam Peci Nusantara merasa tersinggung dan terhina atas pernyataannya," kata Alvin dikutip dari Antara, Kamis, 25 Agustus 2022.

Demikian kronologi Suharso Monoarfa terkait ‘amplop kiai’ sampai dilaporkan ke polisi, serta penjelasan dari Suharso.***

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler