BERITA DIY - Salah satu adab ketika melakukan ziarah kubur adalah mengucapkan salam, ternyata hal tersebut ada alasannya. Simak penjelasan hal ini dari Buya Yahya.
Ziarah kubur merupakan salah satu aktivitas dimana kita mengunjungi makam seseorang yang telah tiada. Kemudian mendoakan si mayit di alam kuburnya.
Sebelum memanjatkan doa bagi si mayit, orang yang berziarah ketika memasuki arena pemakaman dianjurkan untuk mengucapkan salam terlebih dulu.
Ucapan salam yang diucapkan cukup dengan Assalamualaikum, seperti layaknya saat bertamu ke rumah saudara muslim.
Lantas, alasan apa saat ziarah kubur peziarah dianjurkan untuk mengucapkan salam?
Begini penjelasan dari Buya Yahya seperti dalam video unggahan YouTube Al-Bahjah TV unggahan 16 Oktober 2018.
Salam yang diucapkan ialah suatu isyarat bahwa orang yang sudah meninggal masih mendengar ucapan mereka yang masih hidup.
“Mengucapkan salah ini mengisyaratkan bahwa mereka mendengar. Mereka mendengar salam kita,” kata Buya Yahya.
Meski terkait hal ini masih terdapat perbedaan, apakah mayit dalam kubur masih dapat melihat dan mendengar ucapan orang hidup, sebagian berpendapat sepakat.
“Masalah orang meninggal mendengar orang yang hidup hampir disepakati, walau memang ada perbedaan sebagian berkata tidak mendengar,” jelas Buya Yahya.
Di sisi lain, adab mengucapkan salam saat ziarah kubur juga menjadi pengingat bagi yang hidup bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Dalam riwayat hadis dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, “apabila ada seorang yang melewati kuburan saudaranya sesame mukmin yang dia kenal di dunia, lalu dia memeberi salam, maka saudaranya akan menjawab salamnya,”
Demikian penjelasan dari Buya Yahya apa alasan mengucap salam menjadi adab saat ziarah kubur.***