BEITA DIY - Indonesia kembali dirundung duka. Mantan Wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain.
Fahri Hamzah merasa kehilangan atas kepulangan Ustadz Tengku Zulkarnain yang meninggal di bulan suci Ramadhan 1442 H ini.
Fahri mendoakan agar semua amal ibadah almarhum Tengku Zul diterima oleh Allah SWT dan semua anggota keuarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
"انا لله وانا اليه راجعون Sungguh akhir yang indah. @ustadtengkuzul berpulang. Semoga Allah SWT menerima segala amal beliau dan keluarga yg ditinggal diberi kesabaran." tulis Fahri Hamzah di akun twitternya, @Fahrihamzah 11 Mei 2021 pagi ini.
Baca Juga: Ustadz Tengku Zulkarnain Wafat, Keluarga: Almarhum Tak Idap Penyakit Serius Semasa Hidup
Fahri juga menuturkan, Ustadz Tengku Zul yang meninggal pada Senin, 10 Mei 2021 ini merupakan salah satu ulama yang lengkap.
"Menurut saya dia salah seorang ulama berlatar lengkap. Kita kehilangan" tambah Fahri.
Fahri juga membagikan sebuah obrolan pesan dirinya dan Tengku Zul semasa masih hidup. Keduanya saling berkiirm doa yang menyejukkan.
Ustadz Tengku Zulkarnain bahkan masih mempunyai semangat untuk membagikan pesaan-pesan positif dan inspirasi kepada generasi muda.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Senior Deddy Mizwar Berduka atas Meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain
"siap saudaraku. perjuangan antum kami catat dan kami tularkan ke generasi muda insya allah..." balasan Tengku Zul kepada Fahri Hamzah di sebuah pesan yang dikirim pada 12 Maret 2021 lalu yang dibagikan Fahri ke akun twitternya.
Sebagai innformasi, Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin, 10 Mei 2021 sekitar pukul 18:00 WIB di waktu buka puasa.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 57 tahun di RS Tabrani Pekanbaru, Riau setelah berjuang melawan covid-19.
Ustadz Tengku Zulkarnain pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia atau Wasekjen MUI.
Ia dikenal sebagai salah satu sosok yang kritis melawan hal-hal yang dianggap dzalim di negeri ini.
Ceramahnya terkenal dengan Bahasa Melayu yang khas dan tegas. Ia juga pernah menjadi Ketua Majelis Fatwa PP Mathla'ul Anwar.***