BERITA DIY - Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar yang merupakan salah satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 rupanya keponakan jauh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Hal itu dinyatakan langsung oleh Menhan melalui akun Instagramnya @prabowo.
Sebagaimana yang telah diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021.
Letda Rhesa adalah anak dari Letkol Godfried Sigar yang merupakan sepupu Prabowo. Letkol Godfried Sigar sendiri adalah Kepala Seksi Operasi KOREM 164/Wira Dharma Dili, yang tewas di Timor Timur pada 4 Juni 1998.
Baca Juga: Bansos DKI Jakarta Kembali Cair, Cek Online Penerima BST Tahap 4 di Link Ini: Cukup Siapkan Nomor KK
"Salah satu putra terbaik Bangsa, Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar, saudara saya yang gugur bersama KRI Nanggala 402, berkorban demi Sang Merah Putih," ujar Prabowo lewat akun Instagramnya.
Prabowo mengaku telah mengunjungi keluarga Rhesa di Surabaya. Dalam kunjungannya itu, ia bertemu dengan Ibu Rhesa, Indah Wahyu Arini Retno, dan kakak Rhesa, Kapten Inf Julius Sigar.
"Tadi malam saya sempat mengunjungi ibunda beliau, Indah Wahyu Arini Retno Utami dan kakak beliau Kapten Inf Julius Sigar di kediaman mereka di Surabaya," tulis Prabowo.
Prabowo menyatakan akan selalu mengenang jasa Letda Rhesa bagi negara.
"Kami sekeluarga akan selalu mengenang jasamu bagi Indonesia, engkau akan selalu hidup di dalam semangat kami. Hormat dan doa kami selalu mengiringi," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi menyatakan bahwa seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 orang dipastikan gugur atau meninggal dunia. Hal itu bisa diketahui berdasarkan hasil citra atau penampakan di bawah air secara visual dengan menggunakan kamera khusus.
Kapal yang terbelah menjadi tiga bagian itu, ditemukan di perairan Utara Bali di kedalaman 838 meter. Nanggala 402 adalah kapal selam buatan Jerman.
"Berdasarkan bukti-bukti autentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Hadi dalam konferensi pers, Minggu, 25 April 2021.***