BERITA DIY - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono membongkar watak asli mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo hingga menolak tawaran untuk kudeta Partai Demokrat.
Menurutnya, Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan seorang yang tahu balas budi sehingga menolak tawaran beberapa oknum untuk melakukan kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD).
Arief menambahkan, Gatot Nurmantyo menghormati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah mengangkat karirnya hingga menjadi Panglima TNI.
Baca Juga: Mengejutkan! Mama Rossa Sedih, Begini Kondisi Reyna saat Ditemukan di Ikatan Cinta Episode 192
Sikap Gatot yang menolak ajakan 'pengcongkelan' AHY dari Ketum Demokrat ini merupakan sikap yang baik, bukan pecundang, dan pemimpin sejati.
"Jendral Gatot Nurmantyo itu Seorang yg tahu balas budi dan njawani.. Menghormati @SBYudhoyono dan @jokowi yang telah mengangkat karirnya.. Dia bukan pencundang dan the real fighter.. The real leader" ujar Arief Puyuono dikutip Berita DIY dari akun twitternya, @bumnbersatu 7 Maret 2021.
Arief Puyuono menambahkan, Gatot juga merupakan salah satu tokoh yang aktif mendampingi Presiden Jokowi di awal tahun 2014.
Gatot Nurmantyo disebut-sebut selalu menjaga dan pasang badan, serta menjadi teman diskusi Jokowi saat presiden belum menguasai mayoritas partai politik di pemerintahan.