Mengenal Vaksin Covid-19 Pfizer yang Diduga Tewaskan 23 Orang di Norwegia

17 Januari 2021, 16:06 WIB
Mengenal Vaksin Pfizer yang diduga tewaskan 23 orang di Norwegia. /PIXABAY/x3

BERITA DIY-Dilansir dari laman New York Post pada Jumat, 15 Januari 2021, 23 orang di Norwegia meninggal dalam beberapa hari setelah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Pfizer. Sebanyak 13 pasien berasal dari golongan panti jompo.

Sigurd Hortemo, Kepala Dokter di Badan Obat Norwegia menyampaikan, hal tersebut dikarenakan efek samping yang diterima para pasien setelah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Pfizer.

Efek tersebut seperti mual, hingga demam, yang pada akhirnya menyebabkan efek fatas pada beberapa pasien yang kondisinya lemah.

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Juara Yonex Thailand Open 2021 Usai Kalahkan Tuan Rumah

Rata-rata usia pasien jompo yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Pfizer yaitu berkisar 80 tahun.

Sejak akhi bulan Desember 2020 lalu, lebih dari 30 ribu orang di Norwegia telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Pfizer atau Moderna.

Hingga Kamis, 14 Januari 2021, setidaknya ada 29 orang menderita efek samping akibat suntikan pertama vaksin Covid-19 Pfizer tersebut.

Efek samping yang diterima seperti reaksi alergi, rasa ketidaknyamanan yang parah, demam tinggi, hingga rasa sakit tepat di posisi setelah disuntik.

Baca Juga: Asam Lambung Bergejolak? 5 Makanan Ini Ramah terhadap Lambung Anda

Mengenal Vaksin Pfizer-BionTech COVID-19

Vaksin Pfizer merupakan Vaksin pencegah Covid-19 yang berasal dari perusahaan Pfizer Inc.

Vaksin ini diberikan kepada pasien berusia 16 tahun ke atas dengan rangkaian 2 dosis, 1 dosis terakhir akan diberikan dalam kurun waktu 3 minggu setelah penyuntikan pertama.

Namun, pasien penerima Vaksin Pfizer tidak akan diberikan vaksin untuk dosis ke-2 apabila:

  1. Mengalami reaksi alergi parah setelah menerima dosis vaksin pertama.
  2. Memiliki reaksi alergi yang parah terhadap bahan apapun di dalam vaksin Pfizer tersebut.

Bahan-bahan yang terdapat di Vaksin Pfizer-BionTech COVID-19

Berikut, bahan-bahan yang terkandung di Vaksin Pfizer; mRNA, lipid ((4-hydroxybutyl) azanediyl) bis (hexane-6,1-diyl) bis (2-hexyldecanoate), 2[(polietilen glikol) -2000] -N, N-ditetradecylacetamide, 1,2-Distearoyl-sn-glycero-3-fosfokolin, dan kolesterol), kalium klorida, kalium monobasikfosfat, natrium klorida, natrium fosfat dihidrat dibasa, dan sukrosa.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id Haram untuk 7 Golongan Ini, Cek Namamu!

Uji klinis dan hasilnya

Tentu saja, Vaksin Pfizer-BionTech COVID-19 diuji sebelumnya sebelum diberikan kepada masyarakat calon penerima Vaksin.

Uji klinis tersebut telah diberikan kepada sekitar 20 ribu orang berusia di atas 16 tahun dan telah diberikan satu dosis Vaksin Pfizer-BionTech COVID-19 .

Setelah diberikan dua dosis dengan jarak tiga minggu untuk dosis yang kedua, Vaksin tersebut terbukti mencegah Covid-19.

Baca Juga: Selain TRUE BEAUTY, Berikut 7 Drakor yang Diperankan CHA EUN WOO: Anak Sekolah, Idol hingga Saeguk

Dilansir dari laman resmi Pfizer, pihak Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat belum menyetujui atau memberikan lisensi terhadap Vaksin Pfizer-BionTech COVID-19.

Namun pihak FDA telah memberikan izin darurat penggunaan Vaksin Pfizer-BionTech COVID-19 pada 11 Desember 2020 lalu.***

Editor: Mufit Apriliani

Sumber: NY Post fda.gov

Tags

Terkini

Terpopuler