Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam, Ini 5 Destinasi Wisata yang Jadi Tempat Ritual Malam 1 Suro

- 19 Agustus 2020, 21:11 WIB
Tangkapan layar acara Kirab Pusaka Kerbau Bule Slamet di Malam 1 Suro di Solo
Tangkapan layar acara Kirab Pusaka Kerbau Bule Slamet di Malam 1 Suro di Solo /

BERITA DIY - Tahun baru Islam di beberapa daerah dirayakan dengan menggelar tradisi khusus.

Perayaan pergantian tahun Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan 1 Suro banyak berlangsung di destinasi wisata.

Dikutip KabarLumajang.com dari berbagai sumber, berikut 5 destinasi wisata yang menjadi lokasi ritual 1 suro.

1. Stupa Sumberawan, Candi Singosari Malang

Stupa Sumberawan yang berada di Candi Singosari Malang, menjadi salah satu lokasi yang kerap digunakan untuk ritual malam satu suro.

Dipercaya oleh masyarakat setempat, Candi yang berada di Malang, Jawa Timur ini memiliki tempat petirtaan yang dahulu pernah digunakan oleh Ken Dedes.

Baca Juga: Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1442 H: Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Saat malam 1 Suro, banyak masyarakat etnis Jawa yang menggelar ritual seperti ruwatan yang dipercaya mampu menghilangkan penyakit hati.

Di tempat wisata sejarah ini biasanya berlangsung suguhan Nitiputut, sebuah ritual memanggil arwah yang dimasukkan ke dalam boneka jawa.

2. Gunung Kawi

Destinasi Gunung Kawi memiliki sebuah pesarean atau makam Kyai Zakaria dan Imam Soedjono.

Keduanya dikenal sebagai tokoh agama yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Tokoh 'Pemersatu Dunia' Berulang Tahun ke-86, Kakek Sugiono Itu Siapa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Saat penanggal pergantian tahun Islam, di tempat ini sering diadakan tradisi untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah.

Melalui ritual ini, masyarakat percaya akan mendapatkan kehidupan yang layak di masa depan.

3. Telaga Ngebel, Ponorogo

Masih di seputaran Jawa Timur, tempat tradisi 1 Suro yang menarik dikunjungi sekaligus sarat dengan nilai mistis berada di wilayah Telaga Ngebel, Ponorogo.

Sebagai lokasi yang dikenal dengan cerita mistis, masyarakat setempat yang merayakan malam 1 Muharram akan menggelar tradisi larung sesaji.

Baca Juga: Doa Awal Tahun Hijriyah 1442 H 20 Agustus 2020: Arab, Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Sesaji tersebut dikenal dengan sebutan buceng yang jumlahnya ada 10 buceng. Sebelum di larung, buceng tersebut akan diarak di sepanjang jalan.

4. Pantai Tambakrejo Kabupaten Blitar

Dikutip KabarLumajang.com dari laman disparbudpora.blitarkab.go.id/, ritual larung sesaji setiap tanggal 1 Muharram (1 suro) sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi warga pesisir Pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Tradisi ini diyakini sebagai upaya mensyukuri nikmat tuhan berupa rejeki, keselamatan serta hasil alam yang melimpah.

Berita ini sebelumnya sudah terbit di KabarLumajang.com dengan judul Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam, Ini 5 Destinasi Wisata yang Jadi Tempat Ritual 1 Suro

Prosesi ini selalu dinantikan ribuan pengunjung dari berbagai daerah-daerah.

Dalam ritual budaya ini masyarakat Desa Tambakrejo menggelar kirab tumpeng dan sesaji.

Kemudian, tumpeng dan sesaji diarak dari Kantor Desa Tambakrejo menuju pesisir pantai untuk didoakan.

5. Hutan Bambu Lereng Gunung Semeru, Lumajang

Kegiatan perayaan Grebeg Suro biasa dilakukan oleh warga lereng Gunung Semeru untuk menyambut 1 Muharam.

Agenda tahunan ini biasanya berlangsung di kawasan Hutan Bambu Desa Sumbermujur, Minggu Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Ritual ini berisi arak-arakan hasil bumi dengan iringan tarian budaya khas Lumajang yang disebut "Tarian Oleng".

Rentetan acara tersebut berlanjut dengan menggelar ritual adat mengubur kepala sapi di dekat mata air.***

(Kabarlumajang.com/Apriani Alva)

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x