Sesalkan Kebijakan PTM yang Bakal Digelar Juli, Fadli Zon : Keputusan Tergesa-Gesa, Berisiko dan Berbahaya

14 Juni 2021, 20:37 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon sesalkan PTM yang akan digelar Juli mendatang. /Instagram/@fadlizon

BERITA DIY - Politikus kondang Fadli Zon terang-terangan menolak wacana Pemerintah dalam menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bulan Juli mendatang.

Anggota dari DPR RI ini mengatakan tegas bahwa keputusan membuka PTM dalam waktu dekat dinilai sangat tergesa-gesa, beresiko, dan berbahaya.

"Rencana pemerintah membuka opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli nanti adalah keputusan tergesa-gesa, berisiko dan berbahaya," tulis Fadli Zon pada cuitan Twitter miliknya Senin, 14 Juni 2021.

Baca Juga: 2 Hari Jelang Ulang Tahun! Fadli Zon Positif Covid-19 Meski Sudah 2 Kali Vaksin, Ini Pesan yang Disampaikannya

Melalui cuitan pada akun Twitter pribadinya, Fadli Zon ingatkan pemerintah terkait kasus Covid-19 di bulan Juni yang melonjak tajam hingga menyentuh angka 8.892 kasus per tanggal 10.

Fadli Zon mengatakan bahwa kebijakan membuka PTM Juli mendatang merupakan keputusan yang mengingkari fakta yang terjadi bahwa Indonesia masih belum bisa mengendalikan pandemi.

Terlebih kondisi penyebaran dan potensi terinveksi Covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi dan rentan. 

Dirinya juga tak luput menyatakan alasanya menolak kebijakan ini melalui beberapa poin di bawah ini.

Baca Juga: Inalillahi wa Innailaihi Rojiun, Fadli Zon Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Mochtar Kusumaatmadja

Tangkapan layar cuitan Twitter Fadli Zon. Twitter.com/@fadlizon

Fadli Zon juga mengatakan bahwa kebijakan membuka opsi PTM pada bulan Juli nanti adalah kebijakan yang membahayakan.

Dirinya sangat menyesalkan alasan kebijakan itu terus-menerus digaungkan Pemerintah di tengah situasi masih tingginya risiko penyebaran Covid-19 di kluster sekolah.

Di samping itu, Fadli turut memberikan solusi agar pemerintah melakukan trobosan kebijakan vaksinasi berbasis sekolah. Hal ini sejalan dengan Kemdikbud RI yang memiliki data siswa secara lengkap. 

Baca Juga: Fadli Zon ke Anies Baswedan: Penutupan TPU untuk Ziarah Cerminkan Ketidakadilan

Nantinya, sekolah yang telah dilakukan vaksinasi baik guru maupun siswanya, setelahnya baru dapat dilakukan PTM.
 
"Lakukanlah vaksinasi di sekolah-sekolah, kepada guru dan siswa. Nah, sekolah-sekolah yang 100 persen guru dan siswanya telah selesai divaksinasi, baru diperbolehkan melakukan PTM," tulis Fadli Zon.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler