Syekh Ali Jaber Tak Terima Penusuknya Dianggap Orang Gila: Dia Sangat Sadar, Berani, dan Terlatih

- 14 September 2020, 15:06 WIB
Fraksi PAN Ingatkan Polisi Jangan terkecoh, pengakuan orang tua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber/RRI
Fraksi PAN Ingatkan Polisi Jangan terkecoh, pengakuan orang tua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber/RRI /

BERITA DIY - Polda Lampung masih melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, apakah yang bersangkutan tersebut benar-benar mengalami gangguan jiwa seperti pengakuan orang tuanya atau tidak.

"Menurut keterangan orang tuanya yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, namun dari kepolisian tidak bisa menerima pengakuan ini begitu saja," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto seperti dilansir dari Antara, Senin, 14 September 2020.

Penikaman Syekh Ali Jaber oleh orang tidak dikenal terjadi pada Minggu sore sekitar pukul 17.20 saat melangsungkan program satu juta hafidz di Lampung di Masjid Falahuddin di Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB) Kota Bandarlampung.

Baca Juga: Waduh Penusuk Syekh Ali Jaber Disebut Berstatus Orang Gila, Ini Sikap Polda Lampung

Pihak kepolisian dalam hal ini Satuan Reserse Krimanal (Satreskrim) Polresta Bandarlampung, proaktif dengan langsung mengundang dokter dari rumah sakit jiwa kurungan nyawa untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

"Saat ini sudah dilakukan obesrvasi awal dari pelaku dan besok kita akan resmi memberikan visum ke rumah sakit jiwa guna pemeriksaan lanjutan," kata dia.

Baca Juga: Meski Ditusuk, Syekh Ali Jaber Selamatkan Penusuknya dari Amukan Massa Sebelum Dibawa ke Puskesmas

Menanggapi hal itu, Syekh Ali Jaber mengaku tak terima jika pelaku penusukan itu disebut gila. Hal tersebut diungkapkannya dalam konferensi pers di Bandar Lampung.

"Saya tidak terima kalau pelaku dianggap gila. Maaf dia sangat sadar, berani, dan terlatih. Kita harap proses hukum diteruskan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x