Network
BERITA DIY - Sebuah toko online penjual ponsel pintar (smartphone), PS Store tiba-tiba tersandung kasus penggelapan barang baru-baru ini.
Pemiliknya, PS yang berasal dari Batam telah ditahan oleh petugas Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) DKI Jakarta pada Kamis 23 Juli 2020. Tersangka diamankan bersama barang bukti 190 gawai bekas berbagai merek dan uang senilai Rp61,3 juta dari hasil penjualan barang-barang yang digelapkan oleh toko tersebut.
Selain itu, harta berupa uang tunai Rp500 juta, rumah Rp1,15 miliar, dan rekening bank Rp50 juta milik tersangka juga disita.
Kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim) lantaran usaha yang dijalankan tersangka berada di Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jari, Jakarta Timur. "Karena pengadministrasian ada di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Jaktim, maka kelengkapan administrasi dilakukan di sini," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Jaktim, Milano, Selasa 28 Juli 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Menurut keterangan Milano, kasus PS kini segera memasuki tahap persidangan. "Kami telah menyiapkan proses transfer file ke pengadilan untuk segera melakukan acara persidangan terhadap tersangka PS ini," terangnya.
Anehnya, akun instagram yang diduga milik usaha tersangka masih beroperasi normal bahkan menggelar bagi-bagi gratis (giveaway) iPhone. Akun pstore_jakarta terakhir mengunggah di Instagram pada Rabu 29 Juli 2020 pukul 05.00 WIB. Sementara akun instagram pst0re mengunggah postingan enam jam sebelumnya.
Jika ditelusuri, kedua akun itu memang banyak membagikan gawai secara cuma-cuma di Instagram. Mereka hanya mempersyaratkan pengikutnya untuk menyukai dan mengomentari postingan terkait. Ironisnya, kedua akun yang bersangkutan di-follow oleh jutaan netizen Indonesia, tak terkecuali para artis. Demi menarik pengikut, mereka juga berkali-kali memamerkan gelimangan iPhone dan uang tunai di Instagram.
