Apa Itu Fenomena Bediding? Musim Penyebab Suhu Dingin di Jawa hingga NTT hingga Penjelasan BMKG

- 17 Juli 2021, 09:15 WIB
Penjelasan BMKG mengenai fenomena BMKG yang terjadi di Jawa-NTT
Penjelasan BMKG mengenai fenomena BMKG yang terjadi di Jawa-NTT /Instagram.com/@infobmkg

Pola tekanan udara yang tinggi dari Australia ini menyebabkan terjadinya pergerakan massa udara. Sehingga menyebabkan udara di Indonesia khususnya di Pulau Jawa hingga NTT mengalami penurunan suhu.

Baca Juga: Fenomena Alam Planet Mars Mendekati Bumi Terjadi Hari Ini, Hanya 15 Tahun Sekali

"Angin monsun Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," Tulis BMKG dalam rilis resmi di laman bmkg.go.id pada 7 Juli 2021.

Lebih lanjut, selain terjadi karena adanya pergerakan angin dari Australia, fenomena bediding ini juga terjadi karena berkurangnya awan dan hujan di pulau Jawa hingga NTT.

Karena dengan tidak adanya uap air yang tersimpan pada awan membuat energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan atmosfer. Sehingga malam hari terasa lebih dingin.

Untuk menghadapi fenomena bediding ini masyarakat diharapkan memiliki daya tubuh yang ekstra. Sebab fenomena bediding sangat rawan membuat masyarakat mengalami penyakit.

Oleh sebab itu, dianjurkan bagi masyarakat yang wilayah nya mengalami fenomena bediding untuk mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.***

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x