Akan tetapi, merujuk pada Surat Edaran dari Bupati Sleman dan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa, 26 Januari 2021, warga yang mengungsi itu dipulangkan kembali ke rumah mereka masing-masing.
Sebelumnya pada Rabu, 27 Januari 2021, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 22 kali.
Akibat awan panas tersebut, menurut catatan BPPTKG, menyebabkan hujan abu dengan intensitas tipis di sebagian Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, serta Boyolali kota.***