Network
BERITA DIY – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa tahun ini Pemerintah sepakat untuk mengurangi perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Beliau menambahkan, hal tersebut juga berlaku di lingkungan Kementerian PANRB. Tidak banyak rekrutmen yang dilakukan di lingkungan kementerian yang beliau pimpin.
Baca Juga: Haji Lulung Minta Polisi Panggil Ahok Karena Pesta Bareng Raffi Ahmad
“Kementerian PANRB untuk 2021 dan banyak Kementerian tidak rekrut baru (CPNS),” kata Tjahjo Kumolo dalam rapat kerja bersama dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin 18 Januari 2021.
Jikalau nantinya ada kementerian atau Lembaga yang jumlah Pegawai Negeri Sipilnya banyak memasuki masa pensiun, itu tidak serta merta akan langsung dilakukan rekrutmen baru. Sebab, perekrutan PNS tahun ini tidka dihitung berdasarkan jumlah pensiunan PNS.
“Misalnya yang pension 100 menerimanya tidak harus 100, mungkin bisa 25-50 dengan berbagai inovasi-inovasi baru,”kata beliau.
Baca Juga: Rekor Pecah Lagi! Update Kasus Positif Covid-19 Indonesia 16 Januari 2021: Bertambah 14.224 Orang
Menteri Tjahjo menambahkan, Pemerintah masih menghitung berapa jumlah kebutuhan CPNS tahun ini. Perhitungan yang dilakukan masih bersifat dinamis yakni 1,6 juta untuk tenaga administrasi.
“Ini akan dijawab oleh kementerian Kemendikbud dan Mendagri termasuk tenaga guru ada 1 juta. Ada tambahan juga untuk dokter, perawat, bidan dan juga tenaga penyuluh,” ujar Tjahjo Kumolo.***
