BERITA DIY - Meskipun sempat menjalani studi di jurusan S1 Kedokteran Gigi, Tasya Farasya tak lantas memilih profesi dokter gigi sebagai jalan hidupnya.
Tasya Farasya yang memiliki hobi di dunia kecantikan memilih menekuni dunia kecantikan.
Jauh sebelum menjadi seorang Youtuber, Tasya Farasya sering menjadi foto model busana untuk beberapa brand ternama, termasuk Dian Pelangi.
Meskipun dibesarkan dari orang tua yang kaya, sejak dahulu Tasya Farasya lebih senang mencari uang sendiri. Salah satu profesi yang pernah digelutinya ialah menjadi makeup artis (MUA).
Baca Juga: Debu dan Angin Kencang Hentikan Tes Pramusim MotoGP Qatar 2021
Kini, Tasya Farasya dikenal sebagai seorang beauty influencer. Kesuksesannya sebagai seorang Youtuber tak lepas dari kecintaannya terhadap dunia kecantikan sehingga ia mampu mengolah kontenya secara berkualitas karena ia menguasai betul apa yang ia sampaikan.
Tasya Farasya saat ini termasuk Youtuber paling sukses di Indonesia. Dengan jumlah subscriber 3.78 juta, dan total video yang telah diunggah sebanyak 308 video, Tasya Farasya berhasil mengumpulkan viewers sebanyak 303.067.629.
Chanel Youtubenya yang dibuat pada Oktober 2016 itu, kini mendatangkan penghasilan rata-rata per bulan 1400 US Dolar-21.900 US Dolar (setara dengan Rp20.300.000-Rp317.550.000) atau 16.400 US Dolar-263.100 US Dolar per tahun (setara dengan Rp237.800.000-Rp3.814.950.000).
Baca Juga: Luar Biasa! Segini Penghasilan Raffi Ahmad dari YouTube Rans Entertainment, Auto Tajir Melintir
Baca Juga: Cara Mudah Ganti Kata Sandi atau Password Email Gmail di Komputer atau Laptop untuk Amankan Akun
Tasya fokus mengisi kontennya dengan segala hal yang berhubungan dengan kecantikan. Ia sering mengulas produk-produk kecantikan dari brand lokal maupun internasional, juga dari harga yang tergolong murah hingga mahal.
Menariknya, di balik kesuksesan Tasya Farasya sebagai bintang Youtube maupun sebagai orang berduit, ia pernah berada pada kondisi di mana ia harus menahan diri untuk membeli produk makeup idamannya.
Kesuksesannya saat ini telah memperlihatkan kepada kita semua bahwa hasil yang diperoleh Tasya Farasya memang tidak mengkhianati prosesnya.***