BERITA DIY - Target pemerintah memberikan subsidi gaji Rp 600 ribu per bulan bagi 15,7 juta pekerja, ternyata belum terlaksana tuntas. Dari target tersebut, BPJS Ketenagakerjaan hanya menerima total 14,7 juta data pekerja berikut nomor rekeningnya.
Dari proses validasi data pekerja yang dilakukan berlapis, ditemukan dari 14,7 juta data pekerja ada 2,9 juta pekerja yang belum lolos proses validasi tersebut. Terbagi menjadi 1,7 juta data tidak valid dan 1,2 juta sisanya bakal divalidasi ulang.
Baca Juga: Kemnaker Tak Akan Transfer BLT Subsidi Gaji ke Rekening Bank yang Langgar 5 Aturan Ini
"Ada 1,7 juta yang tidak bisa diteruskan karena tidak sesuai kriteria. Kemudian ada 1,2 juta yang masih kita proses ulang, kami kembalikan ke perusahaan untuk diperbaiki dan kami sedang menunggu proses perbaikan ini," kata Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, dalam konferensi pers yang diadakan FMB9 secara virtual, Kamis (17/9).
Baca Juga: 4,8 Juta Pekerja Akan Dapat BLT Subsidi Gaji Tahap 4 dan 5, Cek Nama Penerima di Link Ini
Agus menjelaskan, gagalnya 1,7 juta pekerja untuk mendapatkan subsidi gaji setelah pihaknya melakukan dua kali validasi. Kata dia, dari 14,7 juta rekening pekerja yang masuk, pihaknya melakukan validasi tahap pertama dengan pihak perbankan.
Baca Juga: Kemnaker Terhambat Ribuan Rekening Penerima BLT Subsidi Gaji yang Tak Valid, Segera Cek Datamu
Hasilnya, hanya 14,5 juta rekening valid. Data itu pun diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk dicek kelengkapannya. Lalu, dilakukan validasi tahap kedua, hasilnya dari 14,5 juta data hanya ada 12,8 juta yang valid. Artinya ada 1,7 juta rekening tidak sesuai kriteria.
"Lalu kami lakukan validasi lapis kedua, hasilnya data 12,8 juta yang valid. Ternyata ada 1,7 juta tidak valid artinya tidak sesuai dengan kriteria Permenaker (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan). 1,7 juta ini tidak bisa dilanjutkan atau kita drop," kata Agus.