TEKS Khutbah Idul Adha 2024 Singkat Tentang Berkurban untuk NU dan Muhammadiyah Lengkap Link PDF

- 12 Juni 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Idul Adha 2024 singkat tentang berkurban untuk NU dan Muhammadiyah dilengkapi link download PDF.
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Idul Adha 2024 singkat tentang berkurban untuk NU dan Muhammadiyah dilengkapi link download PDF. /PEXELS/Alena Darmel

BERITA DIY - Simak contoh teks khutbah Idul Adha 2024 singkat tentang berkurban untuk NU dan Muhammadiyah dilengkapi link download PDF.

Khutbah Idul Adha 2024 yang singkat tentang berkurban untuk NU dan Muhammadiyah lengkap dengan link download PDF tersedia di sini.

Khutbah menjadi salah satu rangkaian dalam ibadah salat Idul Adha. Tema yang bisa dibawakan oleh khatib saat khutbah dapat beragam.

Salah satu tema khutbah Idul Adha yang dapat dibaca oleh khatib adalah tentang berkurban.

Baca Juga: DOWNLOAD Teks Khutbah Idul Adha 2024 Terbaru yang Menyentuh Hati PDF: Keutamaan Qurban bagi Orang Beriman

 

Berikut ini contoh teks khutbah Idul Adha 2024 tentang berkurban singkat, dikutip dari Pengadilan Agama Tanggamus Kelas IB.

*****

Sikap Rela Berkurban Sebagai Bukti Cinta Sejati

oleh Al Fitri, S.Ag., S.N., M.H.I.
(Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanggamus Kelas IB)

Khutbah Pertama:

الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر.

إنَّ الحمد لله، نحمده ونستعينه، ونستغفره ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أنْ لا إله إلا الله وحده لا شريك له ولا مثيل له ولا نِدَّ له، وأشهدُ أنَّ محمداً عبده ورسوله وصفيّه وخليله، أرسله الله بشيراً ونذيراً وداعياً إلى الله بإذنه وسراجاً وهّاجاً وقمراً منيراً. بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وجاهد في الله حق جهاده.

اللهم صل على محمد وعلى آله وأزواجه أمهات المؤمنين وأصحابه الأخيار رضوان الله عليهم ومن دعا بدعوته وسلك سلوكه واتبع سنته إلى يوم الدين .أما بعد فيا عباد الله، أوصي نفسي وإيّاكم بتقوى الله العظيم، وأحثّكم على طاعة الله الكريم

Jama’ah Idul Adha yang berbahagia. Marilah bersama kitameningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu waTa’ala dengan sebaik-baiknya, dengan cara menjalankansemua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita bisa berada di jalan yang lurus dan Allah memberikan kekuatan, kesabaran kepada kita semua dalam menjalani kehidupan hari ini.

Khatib mengajak seluruh jamaah yang hadir dalam perayaan Idul Adha ini untuk berkurban. Berkurban di masa pasca pandemi merupakan sebagai tanda cinta sejati pada sesama. Bukan tentang seberapa banyak daging kurbanyang akan kita tebar, akan tetapi tentang pengorbanan dan bukti kecintaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jama’ah Idul Adha yang dirahmati Allah. Ruh daripada perjalanan sejarah disyariatkan ibadah kurban dari suatu masa ke masa, dari sebuah generasi ke generasi, yang telah lamamenjadi salah satu perintah yang harus dilaksanakan oleh Nabi dan Rasul di zaman mereka masing-masing. Tonggak keberadaban sejarah ini dapat dilacak dari perjalanan sejarahyang dilakukan oleh Nabi dan Rasul sejak tapak-tapak syariat mulai membumi di alam terbuka untuk menjadi konsumsi umat sepanjang masa atau zaman. Tapak-tapak suci dari sejarah kurban digambarkan oleh Q. S. Al Hajja[22]:34 :

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Artinya: "Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)"

Baca Juga: Contoh MATERI Khutbah Idul Adha 2024 Bahasa Jawa Singkat NU dan Muhammadiyah: Download Teks PDF Online di Sini

Perintah kurban pada masa nenek moyang manusia; Nabi Adam As, diawali tentang cerita kedua puteranya Habil danQabil ketika mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterimadari yang lain (Qabil). Kemudian ibadah kurban dilanjutkanoleh Nabi Idris As, Nabi Nuh As. Sementara itu ibadah kurbandi masa Nabi Ibrahim As , berkaitan dengan kisah ketulusandan totalitas dalam berkurban di dalam mengarungi kehidupanoleh Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As. Nabi Ibrahim As diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail. Tatkala itu, Ibrahim telah berusia senja dan Ismail mencapai usia remaja. Harapannya agar jama’ah yang hadir di sini diharapkan bisa meneladani jejak Nabi Ibrahimyang telah membuktikan pengorbanannya dan kecintaannyapada Allah Swt, mengalahkan kecintaan dan ketundukan padadunia yang fana.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jama’ah Idul Adha yang terhormat. Sedangkan untuk Nabi Muhammad Saw. melakukan kurban pada waktu Haji Wada’ di Mina setelah shalat Idul Adha. Beliau menyembelih 100 ekor unta, 70 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan 30ekor disembelih oleh Sayyidina Ali Ra. Lalu dikisahkan olehQ.S. al-Hajj [22]:36 :

وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur."

Di sinilah berakhir sejarah kurban dengan sangat indah, sempurna, dan membumi di seluruh jagat semesta dijaga dengan sangat sempurna oleh generasi Muslim setiap generasi sampai saat sekarang ini. Menyadari aspek sangat pentingnyadalam prosesi pelaksanaan ibadah kurban, yaitu sifat dan kapasitasnya sebagai syiar utama hari raya Idul Adha. Umat Islam mampu mewujudkan sabda Rasulullah Saw, karenaibadah kurban adalah amalan yang paling dicintai Allah di hari Raya Idul Adha, sebagaimana disebutkan dalam hadis:

مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يـَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلىَ ا َِّ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يـَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُوَِا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيـَقَعُ مِنَ ا َِّ عَزَّ وَجَلَّ بمَِكَانٍ قـَبْلَ أَنْ يـَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا َِا نـَفْسًا

Artinya: "Tiada satu amal pun yang dilakukan seorang anak manusiapada Yaumun-Nahr (hari raya kurban) yang lebih dicintai olehAllah selain menumpahkan / mengalirkan darah (hewankurban yang disembelih). Maka berbahagialah kamukarenanya." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad yang shahih)

Baca Juga: TEKS Khutbah Idul Adha PDF 2024 Singkat Menyentuh Hati Mengharukan: Qurban dan Pembentukan Umat yang Unggul

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jama’ah Idul Adha yang terhormat. Aspek syiar paling utamadari ibadah kurban yang dimaksud itu adalah pada prosesi penyembelihannya, dan bukan pada pendistribusiannya atauyang lainnya. Maka untuk menguatkan makna tersebut, Nabi sampai sengaja memilih ungkapan bahasa yang sangat vulgar untuk membahasakan kurban sebagai amal ibadah yang palingdicintai oleh Allah Ta’ala di hari Raya Idul Adha ini, yakni mengungkapkannya dengan kata-kata "ihraqid dam/iraqatid dam", yang berarti menumpahkan/mengalirkan darah hewankurban yang disembelih.

Wujud dari itu semua di masa Nabi Muhammad Saw. dansetelahnya mereka menyembelih satu hewan kurban untuk diri sendiri dan keluarganya dan berserikat di dalam pahalanya; baik berupa hewan unta, sapi, dan kambing ataupun kibas. Ini dilakukan atas kesadaran spiritual yang sangat dalam, sesuai gambaran Q.S. Al Hajj [22]:37:

لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: "Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."

Jama’ah Idul Adha yang berbahagia. Dengan memperhatikankonsep kehalalan dan higenis ketika dikonsumsi olehmasyarakat. Cinta, ketaatan, kepatuhan, ketunduhan danpasrah kepada Allah melalui Rasul Saw. menjadi teladan yangpatut untuk ditiru di zaman kontemporer ini, karena kehidupanhedonisme telah mampu mengalahkan peran agama dalamhidup kita zaman ini. Inilah hikmatut tasyri’ dari sejarahkurban dari generasi sahabat sampai pada kita sekarang ini.

Begitu pentinganya ibadah kurban sehingga setiap bagi orang yang mau bekurban akan mendapat kebaikan sebanyak buluhewan yang dijadikan kurban. Dalam hadis riwayat Imam AbuDaud dari Zaid bin Arqam, dia berkata:

"Para sahabat bertanya kepada Nabi Saw., ‘Wahai Rasulullah, apakah maksud dari hewan-hewan kurban seperti ini?. Beliaumenjawab; ‘Ini merupakan sunnah (ajaran) bapak kalian, Nabi Ibrahim.’ Mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, lantas apa yangakan kami dapatkan dengannya?’ Beliau menjawab; ‘Setiaprambut terdapat satu kebaikan.’ Mereka berkata, ‘Bagaimanadengan bulu-bulunya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: “Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan."

Hadis yang lain menyatakan hikmah bagi yang melaksanakankurban akan dihapus dosa-dosa kecil. Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Hakim dari Imran bin Hushain, Nabi Saw. bersabda:

“Wahai Fatimah, bangkit dan saksikanlah penyembelihankurbanmu, karena sesungguhnya setiap dosa yang telah kamulakukan akan diampuni dalam setiap tetesan darah yangmengalir dari hewan kurban tersebut. Kemudian katakanlah; ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku (kurban), hidupku danmatiku hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, tidak adasekutu bagi-Nya, dan oleh karena itu aku diperintahkan, danaku termasuk orang yang berserah diri.’ Imran bin Hushainberkata; ‘Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah keutamaanini hanya khusus bagimu dan keluargamu, atau kepadaseluruh umat Muslim?. Nabi Saw. menjawab; ‘Tidak, tapi untuk seluruh kaum Muslim.” 

Dengan demikian, berkurban selain mengagungkan sebagiansyiar Allah, juga agar mendapatkan keutamaan kurban seperti tersebut dalam hadis di atas. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan keutamaan kurban, dicatat sebagai amalanterbaik di hari Idul Adha yang paling dicintai Allah, sehinggaorang yang berkurban akan dicintai Allah Swt. dan akandicintai oleh manusia karena cinta sejati itu hanya akandiperoleh dengan sikap rela berkurban. 

Demikian yang dapat khatib sampaikan dalam kesempatan ini semoga bermamfaat untuk kita semua, mudah-mudahanibadah kurban yang kita laksanakan hari ini, dan 3 hari padahari Tasyrik (11, 12 dan 13 Zulhijjah ini) diterima Allah Swt. dan bagi jama’ah yang belum bersempatan melaksanakankurban di tahun ini semoga tahun depan bisa melaksanakan kurban. Terimakasih atas perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan, selamat hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Materi Khutbah Idul Adha 2024 untuk NU MUhammadiyah, Teks Mengharukan Menyentuh Hati tentang Qurban PDF

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ ربِّهِ ونَهَيَ النَّفْسَ عَنِ اْلَهوَى فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ اْلمَأْوَى.جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ عباده المتقين وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَاَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ لِى وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِروهُ اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua:

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ ونَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنـَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ.

اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ.

اَللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِيْ رَعَايَاهُمْ وَالرِّفْقِ بِهِمْ وَالاِعْتِنَاءِ بِمَصَالِحِهِمْ وَحَبِّبْهُمْ إِلَى الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبِ الرَّعِيَّةَ إِلَيْهِمْ.

اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِصِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَالْعَمَلِ بِوَظَائِفِ دِيْنِكَ الْقَوِيْمِ وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ مَكَانٍ.

اَللَّهُمَّ أَفْرِغْ عَلَيْهِمْ صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ.

اَللَّهُمَّ اكْتُبِ الشَّهَادَةَ عَلَى مَوْتَاهُمْ وَاكْتُبِ السَّلاَمَةَ عَلَى أَحْيَائِهِمْ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

أعاده الله تعالى علينا وعليكم وعلى المسلمين باليُمن والإيمان، والسلامةِ والإسلامِ، وتقبل الله منا ومنكم صالحَ الأعمال.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

*****

Link Download PDF Khutbah Idul Adha 2024:

https://www.pa-tanggamus.go.id/images/OGAF/Teks-Khutbah-Idul-Adha-2022-M-1443-H.pdf

Demikian contoh teks khutbah Idul Adha 2024 singkat tentang berkurban untuk NU dan Muhammadiyah dilengkapi link download PDF.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah