Tata Cara, Niat, dan Waktu Iktikaf di Masjid di 10 Malam Terakhir Ramadan agar Dapat Malam Lailatul Qadar

- 4 April 2024, 12:35 WIB
Ilustrasi. Tata cara, bacaan niat, dan waktu iktikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadan agar dapat malam Lailatul Qadar.
Ilustrasi. Tata cara, bacaan niat, dan waktu iktikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadan agar dapat malam Lailatul Qadar. /Pexels/Michael Burrows

BERITA DIY - Berikut ini adalah informasi mengenai tata cara, niat, dan waktu iktikaf di masjid pada 10 malam terakhir bulan Ramadan agar dapat malam Lailatul Qadar. 

Saat ini, bulan suci Ramadan telah memasuki sepuluh hari terakhir dan sebagian umat Islam ingin menambah amalan dengan melakukan iktikaf.

Iktikaf adalah kegiatan berserah diri atau berdiam diri di masjid sambil berdzikir atau memperbanyak bacaan Al-Quran.

Iktikaf juga sering dihubungkan  dengan 10 malam terakhir Ramadan atau dilakukan untuk menyambut Lailatul Qadar. 

Baca Juga: Sholat Sunnah Lailatul Qadar Dilaksanakan Jam Berapa? Ini Bacaan Lengkap Niat, Doa, Tata Cara, dan Waktunya

Hukum menunaikan iktikaf adalah sunnah, sehingga amalan ini dapat dilakukan ketika dan di luar bulan Ramadan dan di mana pun.

Dilansir dari NU Jatim, tata cara melakukan iktikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadan yakni adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi Syarat Iktikaf

Terdapat berbagai syarat untuk menjadi seorang muktakif (seseorang yang melakukan iktikaf). Syarat tersebut meliputi muslim, akil (berakal), mumayyiz (sudah bisa membedakan yang baik dan buruk), dan suci dari hadas besar.

2. Baca Niat

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ

Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh

Artinya: Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya

Baca Juga: Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Dikerjakan Jam Berapa? Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat Bahasa Arab Latin

3. Berhenti dan Menetap di Dalam Masjid

Berhenti dan menetap di dalam masjid sekurang-kurangnya hanya berhenti. Dianjurkan untuk memperbanyak zikir, tafakur, doa, dan diutamakan membaca Al-Qur'an.

4. Tidak melakukan hal-hal yang membatalkan iktikaf

Berikut ini contoh dari hal-hal yang membatalkan iktikaf

  • Mabuk yang disengaja.
  • Keluar masjid tanpa alasan.
  • Keluar masjid untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda.
  • Keluar masjid disertai alasan hingga beberapa kali, padahal keluarnya karena keingingan sendiri.

Waktu Untuk Iktikaf

Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan Tentang Malam Lailatul Qadar: Malam Penuh Keutamaan, Singkat 7 dan 5 Menit

Ibadah iktikaf dapat dilakukan kapan saja. Mulai dari waktu untuk memulai dan mengakhirinya.

Namun, lebih dianjurkan untuk melakukannya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, yaitu saat Lailatul Qadar. Waktu tersebut merupakan yang terbaik di antara waktu lainnya. 

Itulah informasi mengenai tata cara, niat, dan waktu iktikaf di masjid di 10 malam terakhir ramadan agar dapat malam Lailatul Qadar. ***(Sasikirana Shafa Fathira).

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah