Tata Cara Shalat Tarawih, Hukum Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1 Lengkap dengan Niat

- 25 Maret 2024, 15:10 WIB
Ilustrasi. Informasi tentang tata cara shalat tarawih, hukum formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1 lengkap doa niat shalat tarawih.
Ilustrasi. Informasi tentang tata cara shalat tarawih, hukum formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1 lengkap doa niat shalat tarawih. /Pexels.com/@Alena Darmel

BERITADIY - Berikut informasi tentang tata cara shalat tarawih, hukum formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1 lengkap doa niat.

Shalat tarawih sendiri merupakan salah satu amalan sunnah yang hanya dapat dikerjakan di bulan Ramadhan.

Shalat sunnah ini umumnya dirangkaikan dengan witir dengan jumlah 11 rakaat atau 23 rakaat.

Mengutip dari umj.ac.id, Qiyamu Ramadhan atau shalat tarawih bisa dikerjakan secara sendiri-sendiri maupun berjamaah baik di masjid ataupun mushalla.

Baca Juga: Apakah Shalat Tarawih Membaca Doa Iftitah? Apa Setiap Rakaat Membaca? Kapan Dibaca saat Sholat? Ini Jawabannya

Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 11 rakaat hal ini didasarkan pada hadist riwayat Abi Salamah bin Bdirrahman ketika beliau bertanya pada Aisyah (Istri Rasulullah)

كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ ؟ قَالَتْ : ” مَا كَانَ الرسول الله ص.م يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا. ( رواه البخاري)

Artinya: Bagaimana shalatnya Rasulullah saw di bulan Ramadhan? Aisyiyah menjawab: Tidaklah Rasulullah saw. menambah baik di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan lebih dari sebelas raka’at. Beliau shalat empat raka’at maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau shalat empat raka’at, maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau mengerjakan shalat tiga raka’at (HR al-Bukhari)

Baca Juga: Daftar Surah Pendek yang Dibaca saat Shalat Tarawih 23 Rakaat, Warga NU Harus Tau

Muhammadiyah sendiri dalam melaksanakan shalat tarawih mengikuti tata cara yang dilakukan Rasulullah SAW yaitu shalat tarawih dengan dua macam pilihan cara:

1. Formasi 4-4-3 Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibunda Aisyah r.a

“Nabi SAW tidak pernah melakukan shalat sunah pada bulan ramadan dan bulan llainnya lebih dari sebelas rakat. Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya Bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian, beliau shalat lagi empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya lalu beliau shalat lagi tiga rakaat (witir).” (HR. Muslim)

2. Formasi 2-2-2-2-2-1 berdasarkan hadis Riwayat Muslim dari Sahabat Ibn Abbas

“Aku berdiri di samping Rasullah, kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya dikepalaku dan dipegangnya telinga kanan ku dan ditelitinya, lalu Rasulullah shalat dua rakaat kemudian dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rakaat, selanjutnya Rasulullah salat witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai Bilal menyerukan azan. Maka bangunlah Rasulullah dan shalat dua rakaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan shalat subuh.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Apakah Shalat Tarawih Membaca Doa Iftitah? Apa Setiap Rakaat Membaca? Kapan Dibaca saat Sholat? Ini Jawabannya

Bacaan Niat Tarawih 2-2-2-2-2-1

Berikut ini bacaan niat shalat tarawih beserta witir menggunakan formasi 2-2-2-2-2-1, untuk posisi munfarid (sendiri), sebagai imam, dan sebagai makmum. Variasi di bawah ini merupakan bacaan niat sholat tarawih 2 rakaat dan sholat witir 1 rakaat.

a. Niat Shalat Tarawih 2 Rakaat Sendirian

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatat taraawīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta‘aala.

Artinya: “Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

b. Niat Shalat Tarawih 2 Rakaat bagi Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat sholat sunah Tarawih 2 rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

c. Niat Shalat Tarawih 2 Rakaat bagi Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

d. Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sendiri (Munfarid)

أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى

Bacaan latinnya: Ushallii sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala.”

e. Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat shalat sunah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

f. Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat sunah witir 1 rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala.”

Demikianlah informasi terkait tata cara shalat tarawih, hukum formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1 lengkap dengan doa niat*** Ramadhan Sandi Babussalam

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x