Kedua, Ia hendak menyatakan bahwa kehidupan sejati kelak bentuknya akan sangat berbeda dengan kehidupan sementara di dunia ini.
Mesti kita sadari, dunia yang kita tinggali sekarang adalah dunia yang mempunya banyak keterbatasan. Hidup kita pun penuh dengan keterbatasan dan kerapuhan.
Baca Juga: Teks Doa Angelus Katolik, Ini Jadwal Kapan Doa Malaikat Tuhan Didoakan Setiap Hari
Oleh karena itu, hidup itu di dunia mesti terarah pada hidup yang sempurna, hidup yang sejati, yang bersumber dari Allah yang hidup.
Tuhan kita adalah Allah yang hidup. Ia tinggal di tengah-tengah kita sebagai pedoman kehidupan kita, serta sebagai pengingat dan penasihat kita.
Meskipun kita sedang di dunia, hendaknya kita tidak lupa untuk mempersiapkan diri agar kelak benar-benar menerima kehidupan sejati yang disediakan-Nya bagi kita.