Baca Juga: Materi Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal Menyentuh Hati Tema Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Yang menjadi pertanyaan, mengapa Allah memberikan anugerah yang luar biasa semacam itu? Hal ini bisa dipahami setidaknya dalam dua sudut pandang. Pertama, ini merupakan kemurahan dari Allah untuk hamba-Nya.
Sebagaimana Allah mengistimewakan hari Jumat di tengah hari-hari lain dalam sepekan, Allah pun mengistimewakan Ramadhan di tengah bulan-bulan lain dalam satu tahun. Momen tersebut menjadi kesempatan terbaik bagi setiap hamba meningkatkan aneka kebaikan.
Kedua, Ramadhan juga bisa dibaca sebagai sindiran kepada mereka yang umumnya terlalu tenggelam dengan kesibukan duniawi. Jam-jamnya, hari-harinya, dan bulan-bulannya, dipenuhi dengan aktivitas untuk kepentingan dirinya sendiri—atau paling jauh untuk keluarga sendiri.
Sementara kegiatan yang benar-benar diniatkan untuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah nyaris terlupakan.
Kita sering mendengar seorang ibu yang merayu anaknya dengan iming-iming hadiah untuk mencegahnya dari tindakan-tindakan bandel tertentu.
Jangan-jangan Ramadhan adalah hadiah karena Allah tahu kita terlalu bandel, tak cukup waktu untuk bermesraan dengan-Nya, tak banyak waktu untuk mengingat-Nya. Itulah mengapa pada lailatul qadar kita justru dianjurkan banyak meminta ampun dengan membaca: