Syekh Ali Jaber Jelaskan Fadilah Berpuasa di 10 Muharram Hari Asyura, Salah Satu Puasa Sunnah yang Dianjurkan

- 3 Agustus 2022, 10:04 WIB
Syekh Ali Jaber jelaskan apa keutamaan puasa sunnah Hari Asyura 10 Muharram, salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan.
Syekh Ali Jaber jelaskan apa keutamaan puasa sunnah Hari Asyura 10 Muharram, salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan. /Tangkap layar YouTube.com / Syekh Ali Jaber

BERITA DIY - Simak penjelasan dari Syekh Ali Jaber tentang fadilah atau keutamaan berpuasa di hari 10 Muharram atau Hari Asyura.

Di bulan Muharram ada waktu-waktu pilihan yang bagus untuk berpuasa, salah satunya adalah puasa Hari Asyura. Puasa ini adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Di sisi lain, bulan Muharram juga menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT, yakni bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab.

Kemudian, ganjaran apa yang akan diberikan kepada muslimin bagi mereka yang menunaikan puasa di Hari Asyura?

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Jelaskan Ciri Orang Munafik dan Ganjaran yang Didapat, Bahkan Amalan Sholatnya Datangkan Siksa

Begini penjelasan Syekh Ali Jaber dilansir Berita DIY dari tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Sykeh Ali Jaber pada 18 Agustus 2021.

“Puasa Asyura itu termasuk puasa yang sangat disunnahkan dan dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri juga melakukannya,” tutur Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga menerangkan mengapa puasa Asyura begitu dianjurkan. Hal itu dikarenakan Rasulullah SAW saat hijrah ke Madinah melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada bulan Muharram.

Bertanyalah Rasulullah SAW pada orang Yahudi yang berpuasa itu, mengapa mereka berpuasa. Kemudian mereka menjawab, bahwa hari itu adalah hari yang mulia.

Menjadi hari yang mulia bagi orang Yahudi karena Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari pasukan Fir’aun dengan menenggelamkan mereka ke laut.

Baca Juga: Lakukan 4 Amalan Ini, Hutang Lunas, Hajat Terkabul, dan Rezeki Mengalir Deras Kata Syekh Ali Jaber

Kemudian Rasulullah SAW mengatakan bahwa kami sebagai umat islam lebih pantas dan lebih layak untuk mengagungkan Nabi Musa.

“Artinya kami umat Islam lebih dianjurkan untuk mencintai nabi-nabi sebelumnya, diantaranya Nabi Musa,” kata Syekh Ali Jaber.

Supaya menjadi pembeda antara puasa Muharram umat islam dengan Yahudi pada 10 Muharram, Nabi menganjurkan untuk melaksanakan puasa di hari 9 Muharram atau puasa Tasuah.

Sebagaimana termaktub dalam hadis Ibnu Abbas:

“Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan juga memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa. Para sahabat berkata,’wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani’. Maka Rasulullah bersabda:’Pada tahun depan insyaallah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram).” (HR.Muslim)

Baca Juga: Waspada! Melihat Benda Ini di Mimpi, Bertobatlah Ada Dosa yang Belum Diampuni Kata Syekh Ali Jaber

Apa keutamaan dari puasa Asyura di hari 10 Muharram ini?

Syekah Ali Jaber menjelaskan bahwa puasa Asyura yang dikerjakan Rasulullah SAW tidak lain adalah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT untuk umatnya,

“Puasa Asyura itu memohon kepada Allah SWT supaya bisa mendapatkan ampunan dosa satu tahun lalu,”

Dengan begitu, menunaikan puasa sunnah di Hari Asyura selain menirukan kebiasaan nabi juga memohon ampun atas dosa-dosa satu tahun yang telah lalu.

Demikian penjelasan dari Syekh Ali Jaber apa fadilah berpuasa di Hari Asyura, salah satu puasa sunnah yang dianjurkan.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x