اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatan 'idil adlha rak'taini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa"
Arti:
"Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
- Berjamaah:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
"Ushalli sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini imaman/makmuman lillahi ta'aalaa”
Arti:
“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Daftar Lokasi Tempat Sholat Idul Adha Muhammadiyah 2022 di Jakarta dan Jabodetabek Tanggal 9 Juli 2022
Tata Cara Rakaat Pertama Shalat Idul Adha
Setelah melafalkan bacaan niat Shalat Idul Adha tersebut, maka kemudian dapat melaksanakan takbir atau takbiratul ikhram. Mengenai jumlah yang dapat dilakukan yaitu diketahui pada rakaat pertama dan kedua berbeda.
Jumlah takbir atau takbiratul ikhram rakaat pertama Shalat Idul Adha yaitu berjumlah 7 kali, sedangkan untuk rakaat pertama jumlah takbir yang dilaksanakan yaitu sebanyak 5 kali.