Network
BERITA DIY - Sikap Ferdinand Hutahaean tentang Soekarno yang dianggap suka memenjarakan ulama belum berakhir.
Ferdinand yang tak terima tokoh politik idolanya itu dianggap sewenang-wenang terhadap ulama oleh pihak tertentu, hari ini masih menyuarakan aspirasinya, atau lebih tepatnya menyampaikan ketidaksetujuannya.
Dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, Ferdinand mengatakan bahwa seseorang tak bisa disebut 'Tukang' memenjarakan jika hanya ada satu atau dua orang saja yang dipenjara.
Baca Juga: Dahsyatnya 2021 dan Hafiz Indonesia Ada di Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Selasa 20 April 2021
"Kalimat : 'Tukang penjara Ulama' ini menurut sy bermakna bahwa pelaku memenjarakan banyak ulama meski dgn atau tanpa kesalahan. Kalau hanya 1 atau 2, menurutku blm bs disebut Tukang penjara," cuit Ferdinand.
Berdasarkan kicauan tersebut, Ferdinand lantas mengatakan bahwa orang yang menuduh Soekarno 'Tukang memenjarakan ulama adalah fitnah.
"Mk yg menuduh Soekarno sbg TUKAN PENJARA ULAMA menurutku adlh FITNAH dan harus dihukum," tambahnya.
Baca Juga: Bayern Munchen Tegas Tolak Gelaran Liga Super Eropa Tandingan UCL
Kalimat : “Tukang penjara Ulama” ini menurut sy bermakna bahwa pelaku memenjarakan banyak ulama meski dgn atau tanpa kesalahan. Kalau hanya 1 atau 2, menurutku blm bs disebut Tukang penjara.
Mk yg menuduh Soekarno sbg TUKAN PENJARA ULAMA menurutku adlh FITNAH dan harus dihukum.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 20, 2021
Akan tetapi, unggahan Ferdinand tersebut tidak secara spesifik menyebut nama sosok yang ia maksudkan.
Namun, diduga cuitan Ferdinand itu masih berhubungan dengan cuitannya beberapa hari lalu terkait ceramah Haikal Hassan.
Beberapa waktu lalu, Ferdinand mencuit di Twitternya atas isu yang sama dengan mengacu video ceramah Haikal Hassan yang mendadak menjadi sorotan berbagai pihak.
Dalam video itu, Haikal Hasan mengatakan bahwa Soekarno tukang memenjarakan ulama.
Baca Juga: Sejarah Lengkap Hari Kartini 21 April: Pahlawan Nasional Pejuang Emansipasi Wanita
“Bung Karno kan proklamator, iya. Bung Karno kan berjasa, gue tahu. Bung Karno hebat, setuju. Tapi jangan lupa, Bung Karno tukang menjarain ulama bersama NASAKOM-nya. Silakan bantah kalau bisa! Silakan bantah!,” ujar Haikal dalam video yang viral itu.
Melalui akun twitter pribadinya, Ferdinand mengatakan jika perkataan Haikal Hasan dalam video itu adalah kurang ajar dan bohong. Ferdinand juga mengatakan jika dibiarkan, sejarah akan rusak.
"Jika omongan kurang ajar seperti ini terus bebas menyiarkan kebohongan dan merusak sejarah bangsa, maka jangan kaget bila anak muda bangsa ini, generasi penerus, tak lagi memgetahui sejarah bangsa sesungguhnya. Disanalah kaum jahiliyah kilaf**k bs tumbuh subur," kata Ferdinand.
Baca Juga: Suka Bablas Tidur Usai Sahur? Ini 5 Tips Agar Tak Lanjut Terlelap Setelah Makan Sahur
Jika omongan kurang ajar seperti ini terus bebas menyiarkan kebohongan dan merusak sejarah bangsa, maka jangan kaget bila anak muda bangsa ini, generasi penerus, tak lagi memgetahui sejarah bangsa sesungguhnya. Disanalah kaum jahiliyah kilafuck bs tumbuh subur. https://t.co/s29E5WYJND— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 12, 2021
Cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut lantas mendapatkan banyak komentar yang beragam dari para warganet.***
