Ziarah Kubur Jelang Ramadhan : Ini Tata Cara, Adab, Doa Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

28 Februari 2024, 16:20 WIB
Ziarah kubur jelang Ramadhan, simak di sini untuk tata cara, adab, dan doa lengkapnya. /Pixabay/ LATUPEIRISSA

 

BERITA DIY - Simak di sini untuk informasi tentang ziarah kubur jelang Ramadhan yakni tata cara, adab, doa serta waktu terbaik melakukan ziarah. 

Bagi umat muslim di Indonesia salah satu tradisi yang dilakukan sebelum Ramadhan adalah ziarah kubur. 

Bagi yang belum tahu, ziarah kubur ini dilakukan untuk berkunjung ke makam dan mendoakan orang terdekat baik itu saudara atau siapa pun yang sudah meninggal dunia. 

Baca Juga: Bacaan Tahlil Doa Ziarah Kubur saat Idul Fitri, Tata Cara, Hukum dan Keutamaan Amalan Ziarah

Selain alasan tersebut, ziarah kubur ini dilakukan sebagai wujud pengingat tentang kematian kepada orang-orang yang masih hidup. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna ziarah adalah kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia. Sedangkan berziarah berarti berkunjung ke tempat yang dianggap keramat atau mulia untuk berkirim doa.

Terkait waktu ziarah kubur sendiri sebenarnya bisa dilakukan kapanpun. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan ziarah kubur di malam hari.

Baca Juga: Bacaan Doa Tahlil untuk Ziarah Kubur Malam Jumat Sebelum Lebaran 2023 Teks Arab, Latin, dan Arti: Download PDF

Aisyah RA berkata, "Suatu malam Rasulullah keluar maka aku mengutus Barirah di belakangnya untuk melihat ke mana beliau pergi. Barirah berkata, 'Rasulullah berjalan ke Baqi al-Gharqad, beliau berhenti di bawah al-Baqi, kemudian mengangkat kedua tangannya, lalu pulang'.

Maka Barirah kembali kepadaku. Setelah tiba waktu pagi, aku bertanya kepada beliau: 'Ya Rasulullah, keluar kemana anda semalam?' beliau menjawab ' Aku telah diutus ke al-Baqi' untuk mendoakan mereka.'" (HR Ahmad dan an-Nasa'i). 

Anjuran ziarah kubur sendiri dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian," (HR. Muslim). 

Baca Juga: Arti Mimpi Ziarah ke Makam Orang tua atau Orang Terdekat, Apa Pertanda Baik?

Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur 

Beberapa adab yang harus diperhatikan saat ziarah kubur adalah sebagai berikut : 

Mengucapkan salam pada penghuni kubur. 

Membaca salam

Hal pertama yang bisa dilakukan umat muslim saat berziarah adalah membaca salam. 

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Arab Latin: "Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"

Artinya : "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

Tidak memakai alas kaki saat memasuki kuburan

Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Daud, bahwa : 

يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، أَلْقِ سِبْتِيَّتَكَ! فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُوْلَ اللهِ، خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِ

Artinya: "Wahai orang yang memakai sendal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia melepas dan melempar sandalnya," (HR. Abu Daud).

Baca Juga: Bacaan Doa Arwah Pendek Lengkap PDF, Bisa untuk Ziarah Kubur, hingga Dibaca Malam Jumat

Membaca istighfar

Saat melakukan ziarah kubur, sangat diperkenankan untuk membacakan bacaan istighfar untuk kerabat atau orang terdekat yang sudah meninggal. 

Bacaannya adalah :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab Latin: "Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi"

Artinya : "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.

Membaca bacaan doa dan surat pendek

Bacaan yang tak lupa dibacakan pada saat ziarah kubur adalah bacaan Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas, tak lupa juga membaca kalimat tahlil. 

Tidak diperkenankan untuk duduk di atas kuburan

Adab selanjutnya adalah, tidak boleh untuk duduk di atas kuburan. 

Dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim:

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).

Menyiram air di atas kuburan orang terdekat yang sudah meninggal. 

Hal ini sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh umat muslim pada saat ziarah kubur. 

Dalam sebuah hadits, dijelaskan,

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR. Abu Daud).

Baca Juga: Tata Cara Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2023 Sesuai Sunnah di Makam Orang Tua Disertai Tahlil dan Surat Yasin

Doa Ziarah Kubur 

Berikut doa yang bisa dipanjatkan ketika ziarah kubur jelang Bulan Ramadan :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Bacaan latin : 

Allahummagfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi madholahu, waghsilhu bii maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.

Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aldzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

Artinya:

"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)

Demikianlah informasi tentang ziarah kubur jelang Ramadhan, lengkap dengan adab tata cara dan doanya. Semoga bermanfaat. *** 

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler