Apa Itu Hari Tasyrik Idul Adha, Ini Arti dan Dalil Tak Memperbolehkan Puasa di Bulan Dzulhijjah

29 Juni 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi - Apa itu hari tasyrik pada Idul Adha berapa Dzulhijjah, ini arti dan dalil tidak memperbolehkan puasa di bulan Dzulhijjah. /Pixabay/Abdullah_Shakoor

BERITA DIY - Berikut informasi apa itu hari tasyrik pada Idul Adha berapa Dzulhijjah, ini arti dan dalil tidak memperbolehkan puasa di bulan Dzulhijjah.

Ketahui apa itu hari tasyrik di bulan Dzulhijjah saat Idul Adha yang tidak dibolehkan melaksanakan ibadah puasa sunnah.

Seperti diketahui saat hari tasyrik umat muslim dilarang untuk berpuasa termasuk qadha Ramadhan dan puasa sunnah.

Lalu apa itu hari tasyrik yang ada pada saat Idul Adha atau di bulan Dzulhijjah, cek dalil yang tidak memperbolehkan puasa.

Baca Juga: Apa Itu Hari Tasyrik Setelah Idul Adha, Apakah Boleh Puasa? Cek Tanggal Berapa Umat Islam Dilarang Puasa

Dikutip dari laman Kemenag NTB, hari tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).

Jumhur ulama menyatakan disunnahkan takbiran setelah sholat fardhu di hari-hari tasyrik. Selain karena itu bagian dari amal shalih, juga secara praktik ada beberapa sahabat yang sudah melakukannya.

Dalam madzhab Syafi’i, takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, baru dimulai sejak terbenamnya matahari 9 Arafah.

Baca Juga: Apakah Hari Tasyrik Boleh Berhubungan Intim dan Hari Apa Saja yang Dilarang Hubungan Suami Istri?

Atau tepat di maghrib malam hari raya. Walaupun ada juga sebagian syafi’iyyah yang mengatakan bahwa permulaan takbir mutlak adalah sejak fajar sidiq hari Arafah.

Sedangkan waktu akhir dari takbir mutlak ini adalah sebelum maghrib tanggal 13 Dzulhijjah. Sedangkan untuk takbir muqayyad, maka dimulai sejak habis maghrib malam hari raya hingga habis ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

Dan takbir muqayyad hendaknya dibaca terlebih dahulu sebelum berdzikir rutin setelah sholat fardhu.

Saat hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) hukumnya haram untuk berpuasa, umat Islam dilarang menjalankan puasa qadha maupun puasa sunnah apa pun.

Baca Juga: Amalan-amalan 3 Hari Tasyrik Idul Adha 2022 yang Bisa Dilakukan Umat Islam Kecuali Puasa Sunnah

Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis riwayat Al Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ. رواه البخاري ومسلم

Artinya: "Nabi SAW melarang berpuasa pada hari raya fitri dan qurban Idul Adha."

Selain itu, penjelasan saat hari tasyrik dilarang melaksanakan puasa dan dianjurkannya memperbanyak zikir diriwayatkan Imam Muslim dalam hadis berikut:

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Artinya: "Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, 'Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari dzikir,'" (HR Muslim).

Alasan mengapa umat Islam dilarang berpuasa di hari Tasyrik karena pada hari tersebut umat Islam masih menyembelih hewan kurban dan mempersiapkan segala sesuatunya.

Demikian informasi apa itu hari tasyrik pada Idul Adha berapa Dzulhijjah, ini arti dan dalil tidak memperbolehkan puasa di bulan Dzulhijjah.***

Editor: Aziz Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler