Apakah Gerhana Matahari Hibrida Berbahaya, Apa Dampaknya? Berapa Tahun Sekali? Ini Jadwal Gerhana Jam Berapa

12 April 2023, 15:42 WIB
Gambar gerhana matahari hibrida, terjadi berapa tahun sekali, jam berapa gerhana 20 April 2023 dan apakah gerhana hibrida berbahaya. /HO-BMKG/am./Medan Satu

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari gambar gerhana matahari hibrida, terjadi berapa tahun sekali, jam berapa gerhana 20 April 2023 dan apakah gerhana hibrida berbahaya.

Ketahui apa gerhana matahari hibrida berbahaya, apa dampaknya? Terjadi berapa tahun sekali? Simak jadwal gerhana matahari hibrida jam berapa.

Fenomena astronomi langka berupa gerhana matahari hibrida bakal mewarnai langit Indonesia menjelang Lebaran dalam hitungan 14 hari ke depan tepatnya pada 20 April 2023 mendatang.

Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Premana W. Premadi mengatakan gerhana matahari hibrida utamanya berupa gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Kusuf Terjemahan Indonesia Lengkap dengan Hukum Ibadah Saat Terjadi Gerhana Bulan

"Peristiwa yang jarang dan tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapatkan gerhana matahari total," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu, 12 April 2023.

Terjadinya gerhana disertai pula oleh peristiwa pasang surut laut maksimum akibat letak matahari, bulan, dan bumi yang praktis segaris.


Selain itu, perilaku makhluk hidup yang berubah seperti hewan malam ikut terpengaruh atau berlaku sebaliknya, makhluk siang seketika bersembunyi karena siang yang cerah mendadak gelap layaknya malam.

Gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023 mendatang, adalah gerhana ke-52 dari total 80 gerhana dalam kategori siklus soros 129.

Baca Juga: Panduan Sholat Gerhana Bulan 8 November 2022, Sholat Khusuf Dilakukan Berapa Rakaat dan Kapan Ini Bacaan Niat

Di Indonesia, gerhana matahari total akan terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, tepatnya di Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar Desa Batumerah, Kabupaten Seram.

Kemudian, Kabupaten Seram di Maluku tepatnya di Pulau Oeta Kepulauan Watubela.

Selanjutnya, Kabupaten Fakfak di Papua Barat yang berada di Pulau Antalisa, Pulau Faur, Pulau Karas, dan Pulau Rowatte.

Gerhana matahari total bisa juga bisa dilihat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, tepatnya di Soetoeri, Ritoware – Aramasa.

Baca Juga: Doa Setelah Shalat Gerhana Bulan Total Dilengkapi Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Khusuf, Dilakukan Jam Berapa?

Lalu, Kabupaten Teluk Wondama di Papua Barat yang berada di Idore – Wendehsi – Bur - Pulau Mois Waar – Pulau Rouw – Pulau Iwer - Pulau Rumarakom – Pulau Maransabadi - Pulau Mapimonu – Pulau Yensguandi.

Kemudian, Kepulauan Yapen di Papua tepatnya di Pulau Num – Pulau Japen (Wooi, Gesauer, Saribi).

Selain itu, gerhana matahari total juga bisa disaksikan di Kabupaten Biak Numfor di Papua, yakni Pulau Biak (Marjen, Waroi, Parieri, Oerfoe, Jendidori, Mokmer, Mandon, Saba, Arires, Akraak, Saoeaba, Menoerwar, Pulau Owi).

Persentase ketutupan piringan matahari saat puncak gerhana di Biak sebesar 100 persen, Jakarta (Planetarium dan Observatorium Jakarta) sebanyak 38,9 persen, dan Anyer (Komplek Mercusuar Cikoneng) sebesar 36,2 persen.

Baca Juga: Hati-hati! 4 Zodiak Ini Bakal Kena Dampak Besar dari Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini yang Terjadi

Gerhana matahari di Biak, Provinsi Papua, berlangsung selama 3 jam 5 menit dengan durasi gerhana matahari total hanya 58 detik.

Sedangkan di Jakarta, durasi kontak awal sampai akhir berlangsung selama 2 jam 37 menit. Sementara di Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, durasi gerhana berlangsung selama 2 jam 33 menit.



Secara global terjadinya gerhana maksimal, yaitu saat sumbu bayangan bulan melintas paling dekat dengan pusat bumi yang berlangsung pada 20 April 2023 pukul 04:16 UT atau 11:16 WIB atau 12:16 WITA atau 13:16 WIT.

Gerhana matahari hibrida itu sendiri tidak berbahaya. Namun, seperti gerhana matahari total atau sebagian, melihat gerhana matahari hibrida secara langsung tanpa perlindungan yang tepat dapat membahayakan mata Anda.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler