BERITA DIY - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Wdjijono mengatakan bahwa sebuah pesawat milik angkatan laut Amerika Serikat akan membantu proses pencairan KRI Nanggala-402.
Pesawat P-8 Poseidon akan sampai di Bali, Indonesia pada pukul 16:00 WITA untuk membantu evakuasi hilangnya KRI Nanggala-402.
"Nanti pukul 16.00 WITA pesawat Poseidon akan takeoff dari Bali dan melakukan kegiatan pencarian," kata Julius Widjojono ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu 24 April 2021 dikutpip dari ANTARA.
Selain pesawat dari Amrika itu, sejumlah bala bantuan dari negara tetangga juga sudah dikerahkan.
Di antaranya adalah kapal-kapal selam milik negara lain seperti HMAS Ballarat, HMAS Sirius dari Australia, hingga kapal MV Swift Rescue dari Singapura.
"Untuk kapal MV Swift Rescue dari Singapura akan tiba pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WITA dan HMAS Sirius juga belum tiba," tuturnya.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Oppo A74, HP 5G dengan Prosesor Snapdragon 662 Terbaru
Pada hari ini, proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 akan kembali dilanjutkan dengan menfokuskan pencarian pada sembilan titik di sekitar perairan Bali.
Penyisiran lokasi dilakukan dengan cara menyesuaikan terhadap temuan tumpahan minyak di laut dan daya magnet yang besar.
Selain pesawat dan kapal bantuan negara lain, TNI AL Indonesia juga akan dibantu oleh Badan SAR Nasional.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Minta Santri Diijinkan Mudik, Yan Harahap: Yuk, Ramai-ramai Jadi Santri
Sejauh ini sudah ada dua unit kapal Basarnas dan satu ROV serta 21 KRI milik TNI AL yang dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala 402 yang ihlang sejak Rabu 12 april 2021 lalu.***