KLB Demokrat Penuh Kontroversi, Pangi Syarwi: Lebih Jorok Dibandingkan Orde Baru

6 Maret 2021, 10:20 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) komentari Moeldoko (kiri) ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. /Dok. Tangkapan layar YouTube Susilo Bambang Yudhoyono dan ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

BERITA DIY - Pengamat Politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memberikan tanggapan atas KLB Demokrat di Sumatera Utara.

Sebagai informasi, KLB Demokrat Sumut yang disebut-sebut ilegal telah menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. KLB digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jum'at, 5 Maret 2021.

Peserta KLB mengajukan dua nama yakni Moeldoko dan Marzuki Alie. Pada akhirnya Moeldoko terpilih setelah mengalahkan Marzuki Alie.

Baca Juga: Meski Belum Hadir, Moeldoko Ditetapkan Jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB

"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata pimpinan Sidang Jhoni Allen.

Sedangkan Marzuki Alie terpilih sebagai Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.

Sebelum KLB dilaksanakan, kontroversi mengenai pelaksanaanya telah beredar jauh-jauh hari. 

Pengamat Politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi memberikan tanggapan tegasnya soal KLB tersebut.

"Katanya polisi tak beri izin, tapi tak bisa membubarkan, begitu kuat kah sumber kekuasaan. Kata Ngabalin, jangan sebut2 nama Presiden, jangan kait kaitkan presiden dlm soal kecil begini, wong Moeldoko KSP Istana, nanti Moeldoko apakah bakal dipecat? Tinggal giliran di khianati," tulisnya di @pangisyarwi1.

Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum versi KLB, SBY: Saya Malu Memberikan Kepercayaan Kepadanya

Bahkan Pangi Syarwi mengatakan sejarah ini lebih jorok dibandingkan orde baru. Ia menyebut baru pertama kali ini partai diakusisi yang bukan kader partai.

"Sejarah lebih jorok dibandingkan orde baru, baru kali ini partai diakusisi yang bukan kader partai, sekaligus orang bawahan presiden yang namanya KSP itu, awalnya ngak ngaku,, tapi beliau inner circle istana, ada ngak sk KLB/munaslub yang tak ditanda tanggani kemenkumham? Rusak," sambungnya.

Dirinya juga menyebut bukan kader dan tak berkeringat justru menjadi ketua umum Demokrat.

"Sangat menjijikkan, bukan kader, tak berkeringat, menjadi ketum KLB Demokrat (meritokrasi) senior partai berkhianat mengamininya. Yakin Moeldoko Buat Elektabilitas demokrat moncer? Beliau Sosok BerMoral (fatsun)? Partai demokrat oposisi? Yg ada Partai rusak, AHY tak bisa capres," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler