Waspada Zona Gempa Dapat Berlanjut di Februari 2021, BMKG Himbau Masyarakat Tidak Panik dan Tetap Tenang

2 Februari 2021, 22:36 WIB
BMKG mencatat gerakan tanah saat muncul gemuruh dan dentuman di Sukabumi pada Sabtu, 30 Januari 2021 pukul 19.00. /Instagram.com/@daryonobmkg

BERITA DIY - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badaan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  Daryono menjelaskan bahwa aktivitas gempa bumi di zona aktif di Indonesia masih dapat berlanjut hingga bulan Februari 2021, tetapi juga dapat berakhir dan bergeser ke wilayah lain.

Hal ini juga berkaitan dengan banyaknya gempa yang terjadi pada bulan Januari 2021. Oleh karena itu Daryono juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada.

“Dengan meningkatnya aktivitas gempa pada bulan Januari 2021 dan informasi zona aktif gempa, kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, tetapi waspada,” kata Daryono dikutip dari akun instagramnya, @daryonobmkg, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Februari 2021: Reyna Ungkap Bukti Elsa Bunuh Roy, Al dan Andin Batal Cerai

Dia menambahkan, dalam satu bulan kemarin, BMKG mencatat terdapat sebanyak 646 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Indonesia.

Gempa bumi tersebut mengguncang berbagai wilayah di Indonesia, dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.

“Jumlah gempa ini lebih tinggi dari rata-ratanya untuk bulan Januari, yaitu sebanyak 555 kali,” ucap Daryono.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini Riuh Pujian Warganet, Ternyata Gara-gara Pesan Aldebaran

Sementara, jumlah gempa tektonik yang terjadi selama bulan Januari 2020 lalu tercatat sebanyak 518 kali sebagaimana diberitakan juga oleh Pikiran Rakyat sebelumnya dengan judul: 646 Gempa Terjadi Selama Januari 2021, BMKG: Zona Aktif Gempa Dapat Berlanjut pada Februari 2021

“Secara umum pada bulan Januari 2021, aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi gempa kecil dengan kekuatan kurang dari 5,0 terjadi sebanyak 619 kali,” kata Daryono.

Sedangkan sisanya, sebanyak 27 kali gempa bumi signifikan terjadi dengan kekuatan magnitudo di atas 5,0.

“Gempa dirasakan terjadi sebanyak 85 kali, jumlah ini cukup tinggi mengingat pada Januari 2020 lalu terjadi gempa dirasakan 54 kali,” ujar Daryono.

Baca Juga: Gugatan Cerai Rachel Vennya Disamakan dengan Nasib Andin Ikatan Cinta, Apakah Alasan Cerainya Juga Sama?

Dia menuturkan bahwa selama bulan Januari 2021, hampir setiap hari di wilayah Indonesia terjadi gempa dirasakan.

Bahkan pada 14 Januari 2021, BMKG mencatat terjadi gempa yang dirasakan sebanyak 8 kali dalam sehari.

“Selama bulan Januari 2021 di Indonesia terjadi gempa merusak 3 kali,” ucap Daryono.
Gempa tersebut yakni gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, pada 4 Januari 2021, dan menyebabkan beberapa rumah rusak.

Baca Juga: IMLEK 2021: Diramal Bawa Hoki, Hati-hati 3 Shio Ini Bakal Banyak yang Mendekati

Kemudian gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 dan 6,2 yang mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, pada 14 dan 15 Januari 2021, yang menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak.

Terakhir adalah gempa berkekuatan magnitudo 7,1 yang mengguncang Talaud, Sulawesi Utara, dan menyebabkan beberapa rumah rusak.

“Peta seismisitas dapat mengidentifikasi zona aktif gempa Januari 2021, yaitu Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram,” tutur Daryono.

Baca Juga: IMLEK 2021: Diramal Bawa Hoki, Hati-hati 3 Shio Ini Bakal Banyak yang Mendekati

Dia menambahkan bahwa seluruh pihak harus merespons informasi tersebut dengan upaya mitigasi yang konkret.

“Seperti membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, evakuasi mandiri tsunami, dan meningkatkan kemampuan dalam merespons peringatan dini,” ujar Daryono.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler