Said Didu Sindir Jokowi Soal Simpan Rp11 Ribu Triliun di Luar Negeri: Segera Buka Datanya Buat Bayar Utang

- 8 April 2021, 16:00 WIB
Muhammad Said Didu
Muhammad Said Didu /

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Europa Babak Perempat Final Leg 1, Jum'at 9 April Pukul 02:00 WIB

Lima tahun setelah berita itu beredar, namun hingga kini masih juga belum diungkapkan. Said didu pun lantas mendorong pemerintah agar membuka data tersebut untuk membayar utang.

“Sudah 5 tahun tapi blm dibuka datanya. Segeralah dibuka buat bayar utang,” ujar Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu dan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 7 April 2021.

Sebagai informasi, dikutip dari Antara, Indonesia mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) sebesar 420,7 miliar dolar AS pada akhir Januari 2021.

Jumlah tersebut terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 213,6 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 207,1 miliar dolar AS.

ULN pemerintah bulan Januari 2021, tumbuh lebih rendah mencapai 210,8 miliar dolar AS atau tumbuh 2,8 persen, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Desember 2020 sebesar 3,3 persen.

Selain itu, perkembangan ULN juga didorong aliran masuk modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang meningkat, dan didukung oleh kepercayaan investor asing.

ULN pemerintah dikelola secara terukur dan berhati-hati untuk mendukung belanja prioritas pemerintah.

Belanja tersebut terdiri dari sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,6 persen dari total ULN pemerintah).

Sementara di sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (17,1 persen), sektor jasa pendidikan (16,2 persen), sektor konstruksi (15,2 persen), dan sektor jasa keuangan dan asuransi (13,0 persen).

Halaman:

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah