Doa ketika Memasukkan Jenazah ke Dalam Liang Lahat, LENGKAP Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

- 25 Maret 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi. Doa ketika Memasukkan Jenazah ke Dalam Liang Lahat, LENGKAP Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia.
Ilustrasi. Doa ketika Memasukkan Jenazah ke Dalam Liang Lahat, LENGKAP Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia. /ANTARA FOTO/Fauzan

BERITA DIY - Rupanya masih banyak yang belum mengetahui bahwa ketika memasukkan jenazah ke dalam liang lahat, sesorang harus sambil mengucapkan doa. Doa tersebut bernama 'doa ketika memasukkan jenazah ke dalam liang lahat'.

Berikut ini penjelasan 'doa ketika memasukkan jenazah ke dalam liang lahat' selengkapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Stray Kids: SKZ-RECORD Changbin dan Seungmin Piece dan Artinya Bahasa Indonesia

1. Berikut ini doa yang dianjurkan oleh ulama

Saat memasukkan jenazah ke liang lahat, kita dianjurkan untuk melafalkan doa riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan lainnya. Ini merupakan doa gabungan hadis dan anjuran ulama.

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ/سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ ، اللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ

Bismillāh wa ‘alā millati/sunnati rasūlillāh. Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa wassi‘ lahū fī qabrihī.

Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama rasul-Nya. Ya Allah, bukalah pintu-pintu langit untuk roh jenazah, muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, dan lapangkanlah alam kuburnya.”

 

 

2. Berikut ini adalah doa yang biasa diucapkan Rasulullah SAW saat meletakkan jenazah ke liang lahat.

Adapun hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan lainnya dari sahabat Ibnu Umar RA dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar

روينا في سنن أبي داود، والترمذي، والبيهقي، وغيرها، عن ابن عمر رضي الله عنهما، أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا وضع الميت في القبر قال بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan selain mereka, dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bila meletakkan jenazah di kubur berdoa, ‘Bismillāh wa ‘alā sunnati rasūlillāh,’

وَيُسَنُّ أَنْ يَزِيدَ مِنْ الدُّعَاءِ مَا يَلِيقُ بِالْحَالِ كَاللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ فَقَدْ وَرَدَ أَنَّ مَنْ قِيلَ ذَلِكَ عِنْدَ دَفْنِهِ رَفَعَ اللَّهُ عَنْهُ الْعَذَابَ أَرْبَعِينَ سَنَةً

Artinya, “(Kita) dianjurkan untuk menambahkan doa yang relevan dengan kondisi tersebut seperti ‘Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa wassi‘ lahū fī qabrihī.’

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Gajah Mina yang Hebohkan Masyarakat Natuna

3. Doa tersebut dapat memberikan pengampunan untuk si mayit

Dari Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Manhaj. Wallahu a‘lam disebutkan,  "Sungguh telah warid bahwa siapa saja yang didoakan demikian saat pemakamannya, niscaya Allah mengangkat siksa kuburnya selama 40 tahun."

Itulah 'doa ketika memasukkan jenazah ke dalam liang lahat'.***

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x