Menahan Kentut ketika Sholat Bahaya? Begini Penjelasannya Menurut Medis

1 Juni 2023, 16:30 WIB
Menahan kentut ketika sholat begini penjelasan dalam medis ketika kita menahan kentut. Banyak efek negatif yang merugikan ketika kita menahan kentut. /www.freepik.com/@rawpixel.com

BERITA DIY - Berikut informasi mengenai penjelasan medis menahan kentut ketika sholat. Simak selengkapnya tentang bahaya dari menahan kentut.

Dikutip Berita DIY dari berbagai sumber kentut atau bahasa ilmiahnya disebut flatus merupakan proses alami dari pembuangan gas yang terbentuk di dalam saluran cerna melalui jalur belakang (anus).

Flatus ini mengandung berbagai komponen gas seperti methana, nitrogen, dan H2S yang merupakan hasil dari aerofagi (tertelannya udara), penguraian makanan atau produksi dari bakteri-bakteri usus.

Menahan kentut sebenarnya tidak dianjurkan dalam medis karena dapat mengakibatkan tekanan gas pada usus meningkat. Ketika menahan kentut, penumpukan udara pun terjadi dalam saluran pencernaan sehingga udara terdorong ke atas.

Saat kentut, gas dalam usus bergerak menuju rektum dan keluar melalui anus. Namun, saat kita menahannya akan membuat otot pantat mengencang dan sfingter anus.

Baca Juga: Cara Mengeluarkan Kentut Secara Alami Untuk Ibu Hamil Hingga Anak-Anak, Bisa Atasi Perut Kembung

Sfingter anus merupakan otot yang berperan seperti katup pada anus. Selama kita mengencangkan otot sfingter anus maka tekanan dalam saluran pencernaan pun terus bertambah.

Saat kita menahan kentut sistem peredaran darah dapat menyerap kembali gas ini. Kemudian, gas akan bergerak menuju sistem pernapasan dan keluar dari tubuh saat bernapas. Akan tetapi, sebagian besar gas yang tersisa tetap berada dalam saluranpencernaan dan menambah tekanan usus.

Gas ini baru akan keluar dari tubuh ketika kentut, sendawa, atau melakukan keduanya. Tekanan usus juga menyebabkan gas terperangkap dalam usus sehingga usus akan menggelembung seperti balon karena penyumbatan gas tersebut.

Apabila tekanan tersebut melebihi dinding usus maka akan menyebabkan usus merenggang serta menimbulkan rasa tidak nyaman di perut. Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan bisa mempunyai efek beragam pada setiap orang. Ada yang menjadi kembung, nyeri perut bahkan muntah.

Baca Juga: Jawaban Teka-Teki MPLS 2022 Snack dan Minuman, Ada Chiki Kentut, Dodol Sapi, Minuman Genit, dan Permen Maksiat

Selain itu, menahan kentut dapat meningkatkan risiko penyakit divertikulitis. Penyakit divertikulitis adalah gangguan pencernaan yang disebabkan adanya gangguan peradangan atau infeksi pada usus besar.

Pada bagian pencernaan tubuh, usus besar merupakan bagian paling akhir dari pencernaan yang menyerap segala vitamin maupun nutrisi dari makanan yang kita konsumsi. Oleh sebab itu, ketika usus besar mengalami peradangan atau infeksi maka penyerapan vitamin dan nutrisi pun terganggu.

Penyakit divertikulitis ini dapat menyebabkan usus besar menjadi lemah pada beberapa bagian dan menyebabkan kantung-kantung yang kemerahan dan meradang. Jika dalam medis menahan kentut banyak mudhorot (kejelekannya) lalu bagaimana jika menahan kentut ketika sholat?

Pada kasus menahan kentut ketika sholat menurut jumhur (kebanyakan) ulama dihukumi makruh atau lebih baik tidak dilakukan karena akan mendapat pahala ketika kita menghindarinya. Imam Nawawi berkata:

Baca Juga: Hukum Menahan Kentut Saat Sholat, Apakah Sholat Sah?

“Menahan kencing dan buang air besar (termasuk pula kentut) mengakibatkan hati seseorang tidak konsen di dalam sholat dan khusyuknya jadi tidak sempurna. Menahan buang hajat seperti itu dihukumi makruh menurut mayoritas ulama Syafi‟iyah dan juga ulama lainnya. Jika waktu sholat masih longgar (masih ada waktu luas untuk buang hajat) maka dihukumi makruh. Namun, apabila waktu sempit untuk sholat maka (walau dalam keadaan menahan buang hajat) tetap sholat di waktunya dan tidak boleh ditunda.”

Dikutip Berita DIY dari hadits riwayat muslim no. 869 ada perkataan dari Aisyah radhiyallahuanha yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa “tidak sempurna sholat seseorang apabila makanan yang telah dihidangkan, atau apabila dia menahan buang air besar atau kecil”.

Jadi kesimpulannya jika kita merasakan ingin buang air kecil atau air besar tanpa menahannya masih diperbolehkan. Akan tetapi, jika kita menahannya lalu akan mengganggu konsentrasi sholat, Syaikh Ibnu Utsaimin menyatakan bahwa menahan kentut sama hukumnya seperti menahan kencing dan buang air besar yaitu makruh.

Demikianlah informasi mengenai penjelasan medis menahan kentut ketika sholat serta bahaya yang ditimbulkan dari menahan kentut.***

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler