Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Kerusuhan Suporter Laga Arema vs Persebaya, Ini Update Jumlah Korban

2 Oktober 2022, 10:33 WIB
Alasan polisi tembakkan gas air mata di kerusuhan suporter laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang dan update jumlah korban. /Instagaram/akmalmalhiri/

BERITA DIY - Simak alasan polisi tembakkan gas air mata di kerusuhan suporter laga Arema vs Persebaya dan update jumlah korban berikut ini.

Kerusuhan suporter di pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang sedang menjadi perhatian publik, bahkan luar negeri.

Pertandingan Arema vs Persebaya pada pekan 11 Liga 1 Indonesia berlangsung Sabtu, 1 Oktober 2022 mulai pukul 20.00 WIB. Arema kalah 2-3 dari Persebaya. 

Pertandingan berjalan normal hingga peluit panjang ditiup. Tapi, setelah itu sejumlah suporter Arema merangsek ke lapangan karena diduga tak terima dengan hasil.

Baca Juga: Update Kerusuhan Suporter Laga Arema vs Persebaya: Kronologi, Jumlah Korban Meninggal hingga Penyebab Kematian

Kerusuhan suporter pun tak terhindarkan. Dalam kerusuhan ini, salah satu yang disorot yakni polisi menembakkan gas air mata.

Sebab dalam aturan FIFA terdapat larangan penggunaan gas air mata serta senjata api di dalam stadion. Aturan tertuang dalam Pasal 19 b FIFA Stadium Safety and Security Regulations.

Perlu diketahui, hingga Minggu, 2 Oktober 2022, jumlah korban meninggal akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan mencapai 127 orang, 2 di antaranya polisi.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebut 34 orang meninggal di stadion dan lainnya saat mendapatkan pertolongan di rumah sakit.

Baca Juga: Kronologi Arema FC vs Persebaya Surabaya Ricuh 127 Suporter Tewas, Resmi BRI Liga 1 2022-2023 Ditunda?

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40.000 penonton, tidak semua anarkis; hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," ujar Irjen Nico dikutip dari Antara, Minggu, 2 Oktober 2022.

Diduga korban meninggal dunia disebabkan kekurangan oksigen hingga terinjak-injak karena kerumunan.

Lalu, seperti apa alasan polisi menembakkan gas air mata dalam kerusuhan suporter laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan?

Perlu diketahui jalannya pertandingan Arema vs Persebaya sebenarnya lancar. Namun, sejumlah suporter Arema nekat masuk ke lapangan  dan diduga berusaha mencari pemain hingga ofisial tim.

Baca Juga: Link Live Streaming Arema FC vs Persebaya BRI Liga 1 2022, Nonton Siaran Langsung di TV Indosiar dan Vidio

Petugas keamanan berusaha mengalihkan suporter. Tapi, semakin banyak suporter yang masuk ke lapangan.

Hingga akhirnya polisi pun menembakkan gas air mata. Irjen Nico Afinta mengungkap alasan penembakkan gas air mata tersebut.

Ia mengatakan gas air mata ditembakkan karena suporter yang turun ke lapangan anarkis serta membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," kata Irjen Nico.

Baca Juga: Link Live Streaming Arema vs Persebaya, Duel Singa vs Buaya di Derby Jatim Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Investigasi kerusuhan suporter laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pun sedang dilakukan pihak kepolisian.

Di sisi lain, PSSI menghukum Arema tidak bisa menjadi tuan rumah hingga akhir musim Liga 1 2022/2023. Selain itu, pertandingan Liga 1 selama sepekan ditunda.

Demikian informasi alasan polisi tembakkan gas air mata di kerusuhan suporter laga Arema vs Persbaya dan update jumlah korban.***

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler