Profil dan Biodata Suharso Monoarfa, Ketum PPP yang Dilaporkan karena Pidato 'Amplop Kiai'

26 Agustus 2022, 13:09 WIB
Suharso Monoarfa. /Instagram.com/@bappenasri

BERITA DIY - Berikut profil dan biodata Suharso Monoarfa, Ketum PPP yang dilaporkan karena pidato 'Amplop Kiai'.

Seperti yang diketahui Suharso Monoarfa dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh sekelompok orang yang tergabung dalam "Pecinta Kiai Nusantara"

"Kami melaporkan Suharso Monoarfa terkait penghinaan yang disampaikan-nya dalam acara antikorupsi di KPK dengan para kader PPP. Kami selaku santri yang tergabung dalam Peci Nusantara merasa tersinggung dan terhina atas pernyataannya," kata Ketua Pecinta Kiai Nusantara Alvin Mustofa Hasnil Haq di Jakarta, Kamis dikutip dari ANTARA Jumat, 26 Agustus 2022.

Baca Juga: Profil Lengkap Biodata Sanna Marin PM Finlandia Termuda yang Kena Skandal Pesta: Umur, Instagram dan Suami

Seperti apa pidato Suharso Monoarfa amplop kiai?

Pidato Suharso Monoarfa amplop kiai yang menjadi dasar laporan yakni dikatakan pada acara Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) untuk Partai Persatuan Pembangunan bekerja sama dengan KPK pertengahan Agustus lalu.

Pada awal pidato Suharso, ia menceritakan pengalamannya saat menjadi Pelaksana tugas Ketua Umum PPP, yang mengharuskan dirinya bertandang ke beberapa kiai pada pondok pesantren besar.

Baca Juga: Profil Lengkap Biodata Ramon Papana yang Daftarkan Open Mic Jadi HAKI: IG, Karier, Standup Comedy, dan Umur

"Demi Allah dan rasulnya terjadi. Saya datang ke kiai dengan beberapa kawan, lalu saya pergi begitu saja. Ya saya minta didoakan, kemudian saya jalan. Tak lama kemudian, saya dikirimi pesan WhatsApp, 'pak Plt tadi ninggalin apa nggak untuk kiai', saya pikir ninggalin apa, saya nggak merasa tertinggal sesuatu di sana," ujar Suharso dikutip dari Youtube ACLC KPK Jumat, 26 Agustus 2022.

Setelah itu Suharso diingatkan bahwa jika bertemu dengan kiai harus meninggalkan "tanda mata".

"'Kalau datang ke beliau beliau itu mesti ada tanda mata yang ditinggalkan' Wah saya nggak bawa. Tanda matanya apa? sarung? peci? Al Quran atau apa? 'Kayak nggak ngerti aja pak Harso ini'. Dan itu di mana-mana setiap ketemu, nggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salaman-nya nggak ada amplop-nya, itu pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," jelasnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Bryan Furran YouTuber Asal Manado Dikabarkan Meninggal Kecelakaan Mobil, Ini Faktanya

Berikut profil dan biodata Suharso Monoarfa

Pria kelahiran 31 Oktober 1954 ini lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ia keturunan dari keluarga pengusaha Gorontalo.

Hal itu terlihat dari nama belakang Suharso Monoarfa, 'Monoarfa' yang merupakan nama marga di Gorontalo.

Sebelum masuk ke dunia politis, ia merupakan seoran gpengusaha, sama seperti keluarga besarnya di Gorontalo.

Baca Juga: Profil Komjen Ahmad Dofiri Pimpin Sidang Etik Ferdy Sambo: Karier, Istri, Akpol Tahun Berapa, Calon Kapolri?

Perjalanan pertama di dunia politik yakni pada periode 2004-2009 dengan menjadi anggota DPR.

Tidak berhenti di situ, Suharso Manoarfa melanjutkan karirnya menjadi anggota DPR pada tahun 2009-2014 mewakili fraksi Parta Persatuan Pembangunan.

Sebelum menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ia menjabat sebagai Pelaksana tugas Ketua Umum PPP pada masa jabatan 2019 hingga 2020.

Baca Juga: Biodata Lengkap Profil Komjen Ahmad Dofiri Polri Bintang 3 dari Istri, Anak yang Pimpin Sidang Ferdy Sambo

Biodata Suharso Monoarfa

Nama: Dr. (HC). Ir. H. Suharso Monoarfa, M.A

Tempat Tanggal Lahir: Mataram, 31 Oktober 1954

Istri: Nurhayati Effendi

Anak: Andhika Monoarfa, Raushanfikri Monoarfa

Profesi: Pengusaha, Politikus.

Riwayat Pendidikan:

  • SDN Tretes II, Malang (1966)
  • SMPN 3 Malang (1969)
  • SMAN 1 Malang (1972)
  • Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung (1973)
  • Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (1974-1978)
  • EDP University of Michigan (1994)

Itulah profil dan biodata Suharso Monoarfa yang dilaporkan karena pidato tentang amplop kiai.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler