BERITA DIY - Simak penjelasan BMKG soal cuaca panas di Indonesia. Berikut informasi penyebab, suhu tertinggi, sampai kapan, dan apakah gelombang panas?
Cuaca panas dirasakan masyarakat di sejumlah daerah beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat muncul spekulasi adanya gelombang panas.
Namun, benarkah Indonesia dilanda gelombang panas yang mengakibatkan cuaca beberapa hari ini panas?
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menerangkan cuaca panas yang terjadi di beberapa daerah Indonesia bukan merupakan gelombang panas.
Ia menjelaskan gelombang panas biasa terjadi di wilayah lintang menengah hingga tinggi, misal Eropa, Australia dan Amerika.
“Yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas atau terik dalam skala variabilitas harian," kata Guswanto dalam siaran pers tertulis, Minggu, 8 Mei 2022.
Baca Juga: Info BMKG Gempa Bumi Terkini di Yogyakarta, Kulon Progo hingga Purworejo Hari Ini, 6 Mei 2022
Cuaca panas di Indonesia yang terjadi saat ini dipicu sejumlah faktor. Di antaranya yaitu:
1. Posisi semu matahari di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan sebagian daerah Indonesia akan memasuki musim kemarau.
2. Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan sangat berkurang, sehingga dari pagi hingga siang hari cerah.
3. Cuaca cerah dan tingkat awan rendah bisa mengoptimalkan penerimaan sinar matahari, sehingga suhu dirasakan panas.
Berdasarkan pengamatan BMKG, selama tanggal 1 hingga 7 Mei 2022, suhu rata-rata di Indonesia berada pada kisaran 33 - 36,1 derajat Celcius.
Daerah yang sempat mengalami suhu tertinggi yaitu Tangerang, Banten dan Kalimarau, Kalimantan Utara.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk menjaga stamina dan cairan tubuh, tertutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan.
Sebab, cuaca panas diperkirakan harus diwaspasai hingga pertengahan Mei 2022.
Demikian penjelasan BMKG soal cuaca panas di Indonesia, mulai dari penyebab, suhu tertinggi, sampai kapan dan apakah gelombang panas.***