Rukun Islam: Penjelasan Lengkap Beserta Cara Mengamalkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

13 Maret 2021, 13:57 WIB
Ilustrasi Kabah sebagai kiblat umat muslim dan tempat pelaksanaan ibadah haji. /Pixabay.com/konevi

BERITA DIY - Rukun Islam menjadi landasan pokok bagi umat muslim untuk menjalankan kehidupan beragama dan beribadah kepada Allah SWT. 

Rukun Islam bisa diartikan sebagai tuntunan cara beribadah dan cara hidup atau bersikap sesuai ajaran Allah yang baik dan benar. 

Rukun Islam terdiri dari lima poin yang pentinh bagi umat muslim untuk dipahami dan diamalkan. 

Baca Juga: Didongkrak Kudeta Moeldoko, Elektabilitas Partai Demokrat Melejit Susul Golkar dan Ancam Gerindra

Baca Juga: Terbaru! Cuma Pakai KTP, Begini Cara Cek Daftar Penerima Bansos Sembako Rp200 Ribu per Bulan

Tanpa mengetahui secara detail apa itu rukun Islam boleh dibilang kehidupan sebagai muslim akan goyah dan mudah tersesatkan oleh ajaran yang menyimpang dari ketetapan Allah SWT. 

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dijelaskan mengenai rukun Islam sebagaimana disabdakan Rasulullah Muhammad SAW, 

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم 

"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Berikut ini penjelasan dan pengertian 5 Rukun Islam yang dilansir BERITA DIY dari berbagai sumber, 

Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Melafalkan dua kalimat syahadat adalah wajib hukumnya bagi umat muslim. Selain dilafalkan seseorang yang mengaku muslim harus memahami apa makna dua kalimat syahadat.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah,"

yang artinya : "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

Dengan memaknai dan membaca dua kalimat syahadat itu, sebagai seorang muslim tentu tidak akan timbul keraguan di dalam hatinya untuk percaya dan yakin kepada Allah SWT. 

Baca Juga: KLB Demokrat Deli Serdang Bantah Beri Uang ke Peserta KLB

Baca Juga: Cara Order Barang di Shopee Menggunakan Sistem COD

Mendirikan Salat Lima Waktu

Sebagai seorang muslim melaksanakan Salat lima waktu adalah wajib. Salat lima waktu adalah ibadah wajib seorang muslim yang tidak boleh ditinggalkan. 

Perintah bagi seorang muslim mendirikan salat merupakan perintah Allah yang salah satunya ada dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 45 berikut, 

 وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ‌ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ

"Wasta'iinuu bissabri was Salaah; wa innahaa lakabii ratun illaa alal khaashi'iin,"

yang artinya : "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."

Salat 5 waktu terdiri dari, 

Salat Subuh

Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.

Salat Dzuhur

Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.

Salat Ashar

Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.

Salat Maghrib

Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.

Salat Isya

Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.

Baca Juga: Tak Disangka! Bertemu Kawan Lama Bisa Bawa Berkah Buat Shio Ini, Ramalan Shio Sabtu 13 Maret 2021

Menjalankan Puasa pada Bulan Ramadhan

Menjalankan puasa di bulan ramadhan adalah wajib bagi umat muslim yang sudah baliqh baik laki-laki maupun perempuan. Puasa di bulan ramadhan bertujuan untuk lebih melatih kesabaran dan bertaqwa dan mendekatkan diri kepada Allah. 

Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 138, 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Yaa ayyuhallaziina aamanụ kutiba 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaquun,"

yang artinya : "Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Menunaikat Zakat

Salah satu kewajiban umat muslim adalah menhnaikan zakat atau bersedekah. Zakat dibagi dabagi menjadi dua yakni Zakat Mal dan Zakat Fitrah. 

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat muslim menjelang hari raya Idul Fitri atau pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah dapat dibayar dengan setara 3,5 liter (2,5 kilogram) beras ataupun uang setara nominal jumlah harga beras yang wajib dibayarkan. 

Zakat Mal adalah zakat penghasilan seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil laut, hasil perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. 

Selain zakat ada juga sedekah atau sodaqoh dimana umat muslim bisa memberikan berapapun nominal berupa uang atau barang sesuai kemampuan dan keikhlasan kepada sesamanya yang membutuhkan bantuan. 

Perintah untuk zakat tertuang dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 110,

وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّکٰوةَ  ‌ؕ وَمَا تُقَدِّمُوۡا لِاَنۡفُسِكُمۡ مِّنۡ خَيۡرٍ تَجِدُوۡهُ عِنۡدَ اللّٰهِ ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ

"Wa aqiimus salaata wa aatuz zakaah; wa maa tuqaddimuu li anfusikum min khairin tajiduuhu 'indal laah; innal laaha bimaa ta'maluuna basiir,"

yang artinya :"Dan laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Melaksanakan Ibadah Haji

Rukun Islam yang terakhir adalah melaksanan Haji bagi umat muslim yang mampu. Setiap muslim pasti ingin melaksanakan ibadah Haji namun sering terkendala biaya dan waktu. Ibadah Haji diwajibkan bagi mereka yang mampu baik secara finansial maupun fisik sehidup sekali. 

Perintah melaksanakan haji tertuang salah satunya dalam Al Quran surah Ali Imran ayat 97,

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ  وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ 

"Fiihi Aayaatum baiyinaatum Maqoomu Ibraahiima wa man dakhalahuu kaana aaminaa; wa lillaahi 'alan naasi Hijjul Baiti manis tataa'a ilaihi sabiilaa; wa man kafara fa innal laaha ghaniyyun 'anil 'aalamiin,"

yang artinya : "Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."

Itulah 5 poin Rukun Islam beserta penjelasan lengkapnya yang wajib dipahami umat muslim.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler