Sebut Anies Baswedan Gagal Usai Program Rumah DP Rp0 Dikorupsi, Ferdinand Hutahaean: Ngurusin Trotoar Terus

9 Maret 2021, 17:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /Twitter/@aniesbaswedan

BERITA DIY - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut program rumah Down Payment atau DP Rp 0 yang digagas Anies Baswedan gagal.

Ferdinand menyebutkan, memasuki tahun keempat Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, realisasi program rumah DP Rp0 baru 0,26 persen.

Angka ini setara dengan 780 rumah dari target awal menyediakan 300.000 rumah selama tiga tahun.

Tidak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga menyinggung soal kasus korupsi yang menyeret program ini.

Baca Juga: Doa-doa Katolik: Doa saat Sedang Sakit atau Menderita

Baca Juga: Soal Pindah Agama, Valerie Thomas: Tak Masalah Aku Orangnya Open Minded

Sebagaimana diketahui, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penetapan tersangka ini dilakukan pada Jumat 5 Maret 2021 lalu dengan dugaan korupsi pembelian lahan tanah terkait program DP Rp0 di beberapa lokasi wilayah Jakarta.

Menanggapi hal ini, Ferdinand menyebutkan bahwa Anies tidak bekerja untuk program ini.

"Kalau dia bekerja, tahun ke 3 setidaknya sdh terbangun 200 Ribu dr target 300 Ribu. Yg selesai 780 artinya Anies tdk kerja, ngurusin trotoar terus," ujar Ferdinand dikutip Berita DIY dari akun twiitternya, @FerdinandHaean3 pada 9 Maret 2021.

Baca Juga: Kader Demokrat Mengaku Diancam Intel Polisi, Benny K Harman: Ada yang Dibujuk Pro KLB jika Mau Aman

Baca Juga: Genting! Mama Rossa Murka ke Al dan Andin Gara-gara Bu Astri, Simak Bocoran Ikatan Cinta Episode 196

 

"Memasuki tahun keempat kepemimpinan Anies, realisasi program rumah DP Rp 0 baru 0,26 persen atau 780 rumah dari target awal menyediakan 300.000 rumah selama lima tahun. Ini namanya program gagal, sudah gagalpun masih terjerat korupsi." cuitan Ferdinand yang lain.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta telah mencopot Yoory C Pinontoan dari jabatan Dirut sarana Jaya untuk penetapan tersangka ini.

"Pak Gubernur saat itu langsung mengambil keputusan untuk menonaktifkan yang bersangkutan. Atas kasus tersebut, Yoory akan mengikuti proses hukum dengan menganut asas praduga tak bersalah," ujar Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Riyadi melalui situs PPID DKI Jakarta, Senin, 8 Maret 2021 dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Zodiak Besok 10 Maret 2021: Taurus akan Dapatkan Hadiah dari Orang Terkasih, Leo Jangan Remehkan Nasihat Baik

Baca Juga: Ini Cara Hindari Error Saat Login Aplikasi MyHeritage, Dijamin Anti Gagal

 

 

Anies Baswedan kemudian menunjuk Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra Sukmono Arharrys sebagai Pelaksana tugas (Plt) Perumda Pembangunan Sarana Jaya paling lama tiga bulan terhitung sejak ditetapkan Keputusan Gubernur, dengan opsi dapat diperpanjang.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler