BERITA DIY - Simak macm-macam konjungsi dan contohnya, mulai dari kausalitas, kronologis, korelatif, hingga temporal.
Kata sambung atau sering disebut dengan konjungsi sangat penting untuk diketahui, apalagi jika kamu ingin menjadi penulis baik itu bersifat fiksi, non-fiksi, bahkan yang bersifat ilmiah sekalipun.
Kata konjungsi dibedakan menjadi beberapa macam, seperti kausalitas, kronologis, korelatif, temporal, dan lain-lain. Perbedaannya adalah kapan dan tujuan digunakan agar sesuai dengan konteks kalimat.
Baca Juga: Mengenal Teks Eksplanasi Singkat dan 3 Contoh Struktur di Pelajaran Bahasa Indonesia
Selain itu, konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, kalimat, hingga paragraf untuk membentuk narasi yang mudah dipahami oleh para pembaca tulisan.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang kata konjungsi menjadi hal yang sepaptutnya dikuasai oleh calon penulis atau jika sedang belajar Bahasa Indonesia di sekolah. Berikut ini beberapa macam kata sambung atau konjungsi disertai contohnya.
1. Pengertian konjungsi kausalitas dan contoh kalumat
Konjungsi kausalitas berguna untuk membuat kalimat sebab akibat dari sebuah peristiwa yang terjadi. Terdapat setidaknya lima konjungsi kausalitas.
- Konjungsi kausal syarat: Menghubungkan suatu kejadian yang terdiri dari sebab dan akibat serta menyertai syarat. Ditandai dengan kata-kata seperti: jika, kalau, bila, dan apabila.
Contoh: Kalau saja lebih hati-hati, kamu tidak akan kehilangan dompetmu di kereta. - Konjungsi kausal untuk: Menunjukkan suatu penyebab yang harus membentuk akibat. Jenis ini ditandai dengan kata-kata: agar dan untuk.
Contoh: Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah agar virus corona tidak semakin menyebar.
Baca Juga: Lirik Lagu Serta Chord Gitar Guruku Tersayang dan Hymne Guru untuk Rayakan Hari Guru Nasional 2021