BERITA DIY - Suatu karya sastra menggunakan beberapa unsur untuk membuatnya menjadi suatu karya sastra yang baik dan disukai pembaca. Salah satu unsur dalam karya sastra adalah gaya bahasa atau majas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah kiasan atau cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Penggunaan majas ini membuat pembaca merasakan emosi dari suatu karya sastra melalui gaya bahasanya. Bahasa maja menunjukkan makna yang tidak sebenarnya dengan realita karena menggunakan bahasa yang imajinatif.
Majas atau gaya bahasa dibagi menjadi empat jenis yaitu majas perbandingan, pertentangan, sindiran dan penegasan. Berikut penjelasan lengkap macam-macam majas berserta contohnya.
Baca Juga: Prediksi Waktu untuk Kapan Bisa Lihat Gerhana Bulan Penumbra Sore Ini
Majas Perbandingan
- Majas Asosiasi atau Perumpaan
Majas asosiasi atau perumpaan berisikan perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata bagai atau bagkan. Contoh: Wajahnya bagaikan rembulan.
- Majas Metafora
Majas metafora mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Selain itu, majas ini menyatakan sesuatu sebagai hal yang sebanding dnengan hal lain yang sesuangguhnya tidak sama, bentuk pembandingnya implisit. Contoh: Raja siang keluar dari ufuk timur.
- Majas Personifikasi
Majas personifikasi membandingkan benda-benda tak bernyawa seakan-akan memiliki sifat seperti manusia. Secara sederhana, majas personifikasi mempersamakan suatu benda dengan manusia. Contoh: Badai mengamuk dan memporakporandakan rumah.
Baca Juga: Daftar Pelatihan Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id Bisa Dapat Mobil hingga 30 HP, Ini Cara Ikutan