BERITA DIY - Merawat motor bukan hanya soal mencuci dan memanaskannya setiap pagi. Salah satu aspek penting dalam perawatan sepeda motor yang sering diabaikan adalah penggantian oli, baik oli mesin maupun oli gardan (khusus untuk motor matic).
Oli berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin yang bergerak. Selain itu, oli juga membantu mendinginkan suhu mesin, membersihkan sisa karbon hasil pembakaran, dan mencegah korosi.
Seiring waktu, fungsi oli akan menurun karena tercemar oleh kotoran dan suhu tinggi, sehingga harus diganti secara berkala.
Oli baik oli mesin maupun oli gardan untuk motor matic memiliki peran penting dalam menjaga performa dan umur panjang kendaraan. Oleh karena waktu penggantian oli perlu diperhatikan dan jangan sampai terlambat.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk ganti oli motor? Berikut penjelasan ganti oli motor berapa bulan sekali beserta aturan ganti oli mesin dan oli gardan motor matic yang benar.
Kapan Ganti Oli Mesin?
Untuk oli mesin, patokan paling umum adalah menggantinya setiap 2.000–4.000 kilometer. Namun, angka ini bisa bervariasi tergantung pada jenis motor, kualitas oli yang digunakan, dan gaya berkendara penggunanya.
Jika Anda sering melintasi jalanan padat, sering menarik gas secara agresif, atau melewati tanjakan secara rutin, maka oli mesin Anda akan bekerja lebih keras. Dalam kondisi seperti ini, penggantian oli bisa dipercepat menjadi setiap 1.500–2.000 km guna menjaga performa optimal.
Bagaimana jika motor Anda jarang digunakan? Banyak yang mengira kalau motor jarang dipakai maka oli tidak perlu diganti. Padahal sebaliknya, oli tetap harus diganti setidaknya setiap 6 bulan, meskipun motor hanya dipakai sesekali.