Profil DN Aidit Pemimpin PKI yang Terlibat G30S: Asal Mana, Kehidupan Awal, Karier, Penyebab Kematian

- 29 September 2021, 18:55 WIB
Simak profil DN Aidit yang merupakan pemimpin PKI yang diduga terlibat peristiwa G30S, lengkap kehidupan awal, asal mana, karier politik, hingga penyebab kematian.
Simak profil DN Aidit yang merupakan pemimpin PKI yang diduga terlibat peristiwa G30S, lengkap kehidupan awal, asal mana, karier politik, hingga penyebab kematian. /Dok. Arsip Nasional RI

BERITA DIY - Simak prodil DN Aidit, pemimpin PKI yang terlibat dalam peristiwa G30S 30 September 1965, lengkap asal mana, kehidupan awal, karier politik, hingga penyebab kematian.

Peristiwa G30S tidak dapat dilupakan oleh masyarakat Indonesia, sebab menjadi sejarah kelam Tanah Air pasca kemerdekaan. Momen berdarah itu tak lepas dari Partai Komunias Indonesia (PKI) beserta para pemimpin, kader, dan orang-orang yang mendukungnya.

Adapun G30S PKI menyebabkan enam jenderal meninggal dunia dan satu perwira TNI AD, dalam penculikan dan pembunuhan yang telah terorganisir. Peristiwa itu pun menyeret sejumlah nama yang diduga menjadi dalang, salah satunya DN Aidit.

Baca Juga: Sejarah dan Dalang G30S, Simak Alasan Mengapa PKI Membunuh Para Jenderal

DN Aidit atau terlahir dengan nama Achmad Aidit adalah seorang pemimpin senior PKI. Dia lahir di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 30 Juli 1923.

Pada kehidupan awal DN Aidit, dia akrab dipanggil "Amat" oleh orang di sekitarnya. Meski lahir di Belitung, ibunya, Melani Aidit berasal dari Maninjau, Agam, Sumatera Barat.

Minat politiknya turun dari sang ayah, Abdullah Aidit yang pernah memimpin gerakan pemuda di Belitung. Gerakan ini bertujuan untuk menentang kekuasaan kolonial Belanda.

Baca Juga: Apa Itu G30S TWK? Ini Kronologi Pemecatan 57 Pegawai KPK yang Resmi Diberlakukan 30 September 2021

Achmad Aidit berganti nama menjadi Dipa Nusantara Aidit dengan persetujuan ayahnya. Dia lalu hijrah ke Jakarta dan mendirikan perpustakaan "Antara" di ibu kota. 

Dia menaruh ketertarikan pada teori politik Marxis yang ia pelajari di Perhimpinan Demokratik Sosial Hindia Belanda yang kini dikenal dengan Partai Komunis Indonesia.

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x