BERITA DIY – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) atau BBRI terus memperluas jaringan dan meningkatkan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air yang bisa dibantu untuk meningkatkan perekonomiannya.
Bahkan, BRI menargetkan kontribusi usaha mikro sebesar 45 persen terhadap penyaluran kredit BRI pada 2025.
Hal ini dilakukan BRI untuk menjaga pertumbuhan ekonomi bangsa, mengingat pemberdayaan masyarakat bawah merupakan salah satu kuncinya.
Menurut Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, akses yang mudah dalam penyaluran kredit di segmen usaha mikro tersebut bisa membantu mewujudkan visi mulia tersebut.
“Memang untuk menumbuhkan perekonomian, antara lain diperlukan pertumbuhan kredit. Sehingga kami cari kira-kira apa yang bisa mendorong pertumbuhan kredit. Dan ternyata ada dua hal yang mempengaruhi dengan signifikan, yakni konsumsi rumah tangga dan peningkatan daya beli. Di sana BRI mengambil peran untuk membantu dan berkolaborasi dengan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menyalurkan berbagai stimulus. Terutama untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendorong daya beli masyarakat,” ujarnya.
Adapun catatan penyaluran kredit BRI sepanjang kuartal I/2021 sebesar Rp914,19 triliun dengan porsi kredit UMKM mencapai 80,6% dari total portofolio kredit.
Kontribusi kredit segmen UMKM tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 78,31%.