Black Box Lion Air JT 610 Bocor, Ini Isi Percakapan Pilot dan Kopilot

- 14 Januari 2021, 10:41 WIB
Black Box Lion Air JT 610 Bocor, Ini Isi Percakapan Pilot dan Kopilot.
Black Box Lion Air JT 610 Bocor, Ini Isi Percakapan Pilot dan Kopilot. /instagram.com @lionairgroup

BERITA DIY - Sebuah laporan dari Reuters pada Maret 2019, menyatakan bahwa cockpit voice recorder (CVR) black box Lion Air JT 610 yang jatuh pada Oktober 2018 di perairan Tanjung Karawang, bocor. Rekaman yang dimaksud merupakan percakapan yang terjadi antara pilot dan kopilot ketika pesawat berada di ambang kecelakaan.

Dalam pernyataan yang berasal dari tiga orang dari Reuters, ketika pesawat lion air berjenis Boeing 737 MAX itu sedang menukik ke arah laut, pilot yang mengendalikan pesawat sempat membaca buku panduan yang tersedia untuk mempelajari alasan pesawat yang ia kendalikan menukik ke bawah. Hal ini dilakukan sang pilot pada saat-saat terakhir sebelum akhirnya pesawat nahas itu menghantam permukaan laut sehingga menewaskan 189 penumpang dan awak kabin beserta pilot dan kopilot di dalamnya.

Dilansir BeritaDIY.com dari PikiranRakyat.com dalam artikel berjudul "Isi Rekaman Black Box Lion Air JT 610 Pernah Bocor, Begini Isi Percakapan Pilot", mengutip dari Reuters, Rabu, 13 Januari 2021, menurut tiga sumber Reuters tersebut, baik pilot maupun kopilot tak bisa berbuat banyak sehingga mereka kehabisan waktu dan akhirnya menghantam permukaan laut dan tenggelam di dalamnya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Ustadz Yusuf Mansur: Negatif Covid-19

Sebagai informasi, bahwa ini adalah kali pertamanya CVR Lion Air dipublikasikan. Selain itu, sumber yang membahas bocornya rekaman tersebut meminta dianonimkan.

Dari pihak Reuters sendiri menyatakan tidak memiliki akses ke rekaman atau transkrip tersebut.

Investigasi yang memeriksa kecelakaan Lion Air JT 610 di Indonesia sedang mempertimbangkan bagaimana komputer memerintahkan pesawat untuk menukik sebagai respons terhadap data dari sensor yang salah dan apakah pilot memiliki pelatihan yang cukup untuk merespons keadaan darurat dengan tepat.

Investigasi ini dilakukan setelah otoritas penerbangan Amerika Serikat Federal Aviation Administration (FAA) dan regulator lain menghentikan operasional model pesawat Boeing tersebut pasca kecelakaan di Ethiopia pada 10 Maret 2019 lalu.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Arsenal vs Crystal Palace: Misi The Gunners Lanjutkan Tren Positif

Halaman:

Editor: Adestu Arianto

Sumber: REUTERS Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x