Network
BERITA DIY - Selain Presiden Jokowi, selebritas Raffi Ahmad menjadi salah satu penerima vaksinasi perdana COVID-19.
Pada saat divaksinasi, Raffi Ahmad mengacungkan jempolnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.
Lantas, apa alasan Pemerintah menunjuk Raffi Ahmad untuk divaksin pada hari ini?
Baca Juga: Syarat Lengkap Daftar Bansos Tunai dan Cara Dapat BLT PKH Pelajar Kemensos Rp 2 Juta
Berdasarkan keterangan Istana, Raffi, yang mengenakan masker serta face shield, adalah penerima vaksin COVID-19 pertama yang mewakili generasi muda.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan kehadiran Raffi Ahmad diharapkan juga menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19.
"Saat ini Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan dari masyarakat mewakili kaum milenial, yang bisa semoga jadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk yakin terhadap vaksin COVID-19 dan turut mensukseskan program vaksinasi di Indonesia," ujar Reisa Broto Asmoro.
Baca Juga: Login Link BST https://dtks.kemensos.go.id untuk Cek Daftar Nama Penerima Bansos Sembako BPNT
Suami Nagita Slavina juga membagikan momen persiapan vaksinasi perdana COVID-19 melalui unggahan Instagram. Dia mengunggah undangan penerima vaksin sebagai perwakilan milenial.
Lewat Instagram Stories, Raffi juga menunjukkan ID Card penerima vaksin COVID-19. Dalam akun yang sama, Nagita Slavina beserta putra mereka, Rafathar, juga tampak menyaksikan proses vaksinasi Raffi melalui layar televisi.
Baca Juga: Yuk Cek di dtks.kemensos.go.id untuk KK yang Mau BST Rp 3,5 Juta Beserta Cara Daftar Bansos Tunai
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac. Vaksinator yang menyuntik adalah Wakil ketua dokter kepersidenan Prof Abdul Mutalib.
Sebelum diberi izin mendapatkan vaksin, para peserta hari ini melewati beberapa pemeriksaan seperti tekanan darah dan suhu tubuh.
Setelah Presiden Jokowi dan juga para tokoh, esok hari Kamis (13/1), vaksin akan disuntikkan ke kepala daerah dan tenaga kesehatan yang memenuhi syarat seperti berusia 18-59 tahun, tanpa komorbid, dan tak pernah terinfeksi COVID-19.***
