Baca Juga: Biodata Istri Presiden Korea Selatan Kim Kun Hee, Umur, Anak dan Instagram, Banyak Disorot Saat G20
Total ada 19 negara dan ditambah satu Uni Eropa yang menjadi anggota tetap G20 yang beberapa hari lalu menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia.
Lalu mengapa negara tetangga seperti Malaysia yang dikenal negara maju tidak termasuk di dalam anggota G20?
Mengutip dari ANTARA, menurut Kementerian Keuangan RI, Group of Twenty (G20) adalah sebuah forum kerja sama ekonomi internasional.
Adapun para anggota dari G20 ialah negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa.
Baca Juga: 4 Lokasi Utama Acara KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022
Negara-negara anggota G20 ini representasi dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia.
Mengacu data Bank Dunia, dari sisi populasi, jumlah penduduk Malaysia mencapai 33 juta jiwa. Sementara nilai PDB Malaysia sekitar 372 miliar dolar AS.
Sedangkan PDB Indonesia berdasarkan catatan Bank Dunia mencapai 1.186 triliun dolar AS, dengan jumlah penduduk sebanyak 273,5 juta jiwa.
Data tersebut menjadi gambaran bahwa alasan Malaysia tidak masuk anggota G20 adalah bukan karena mendapatkan penolakan salah satu Kepala Negara maupun PBB.