Merasa tak lagi didengarkan lewat aksi demonstrasi, warga sipil mulai sedikit demi sedikit membangun pasukan keamanannya sendiri.
Bahkan, pasukan keamanan sipil itu memiliki senjata yang dirakit sendiri. Tak hanya tentara, warga anti kudeta juga membentuk pemerintahan tandingan untuk menandingi Junta Militer.
Baca Juga: Hadiri ALM, Jokowi Sampaikan Harapan Mendalam atas Situasi di Myanmar
Pemerintahan tandingan itu bernama Pemerintahan Persatuan Nasional (NUG). Banyak milisi sipil bersenjata yang menyampaikan dukungannya terhadap NUG.
Situasi tersebut membawa Myanmar menuju jurang perang saudara yang berdarah.***