"Negara yang mempunyai badan antariksa harus meminimalkan risiko terhadap warga dan properti di Bumi dari masuknya kembali objek antariksa dan memaksimalkan transparansi terkait operasi tersebut," ucap Bill Nelson, Kepala NASA dalam rilisnya, pada Minggu 9 Mei 2021.
Baca Juga: Kabar Duka bagi Pecinta Sepatu Vans, Pendiri Vans Paul Van Doren Meninggal Dunia
NASA pun mengkritik China dan memperingatkan berbagai pihak untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan.
"Sangat penting bagi China dan semua negara dengan badan antariksa-nya dan pihak swasta-komersial untuk bertindak secara bertanggung jawab dan transparan di luar angkasa untuk memastikan keselamatan, stabilitas, keamanan, dan keberlanjutan jangka panjang aktivitas luar angkasa," lanjut senator Amerika Serikat dan eks astronout tersebut.
Meskipun begitu, Badan Antariksa China dikabarkan telah merencanakan dua peluncuran Long March 5B pada tahun 2022. Mengirim dua modul lainnya, bernama Wentian dan Mengtian, untuk bergabung dengan Tianhe di orbit.***