China Remehkan Prediksi Roketnya Jatuh Tak Kendali ke Bumi, Puingnya Jatuh ke Daerah Ini Usai Bikin Panik

- 9 Mei 2021, 19:35 WIB
NASA sebut China gagal penuhi standar negara antariksa seiring tanggapi serpihan roket Long March 5B milik China dilaporkan sudah terjatuh di Samudra Hindia pada Minggu, 9 Mei 2021, tepatnya di sekitar Kepulauan Maladewa
NASA sebut China gagal penuhi standar negara antariksa seiring tanggapi serpihan roket Long March 5B milik China dilaporkan sudah terjatuh di Samudra Hindia pada Minggu, 9 Mei 2021, tepatnya di sekitar Kepulauan Maladewa /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

"Negara yang mempunyai badan antariksa harus meminimalkan risiko terhadap warga dan properti di Bumi dari masuknya kembali objek antariksa dan memaksimalkan transparansi terkait operasi tersebut," ucap Bill Nelson, Kepala NASA dalam rilisnya, pada Minggu 9 Mei 2021.

Baca Juga: Kabar Duka bagi Pecinta Sepatu Vans, Pendiri Vans Paul Van Doren Meninggal Dunia

NASA pun mengkritik China dan memperingatkan berbagai pihak untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan.

"Sangat penting bagi China dan semua negara dengan badan antariksa-nya dan pihak swasta-komersial untuk bertindak secara bertanggung jawab dan transparan di luar angkasa untuk memastikan keselamatan, stabilitas, keamanan, dan keberlanjutan jangka panjang aktivitas luar angkasa," lanjut senator Amerika Serikat dan eks astronout tersebut.

Meskipun begitu, Badan Antariksa China dikabarkan telah merencanakan dua peluncuran Long March 5B pada tahun 2022. Mengirim dua modul lainnya, bernama Wentian dan Mengtian, untuk bergabung dengan Tianhe di orbit.***

Halaman:

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Spacenews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x